Bantalan rel

Revisi sejak 14 Februari 2013 11.14 oleh ZéroBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: ko:침목)

Bantalan rel adalah landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel oleh karena itu harus cukup kuat untuk menahan beban kereta api yang berjalan di atas rel. Bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan dengan bantalan sepanjang 0,6 meter.

Bantalan rel beton.

Jenis bantalan

Bantalan kayu

Bantalan kayu merupakan bantalan yang pertama sekali digunakan dalam dunia kereta api, serta digunakan di jembatan karena kayu lebih elastis dari beton. Kelemahan kayu adalah daya tahan yang tidak terlalu lama terutama didaerah yang hujan dan kelembabannya tinggi.

Bantalan beton

Bantalan beton dibuat dari beton bertulang prategang, pada bantalan beton juga sekaligus ditempatkan angker penambat. Keunggulan dari bantalan beton adalah daya tahan terhadap cuaca dibanding dengan bantalan kayu.

Di Indonesia pemegang satu-satunya lisensi dari Walter Beton GmbH merupakan PT.BSD atau PT.Bina Sarana Dirgantara.

Bantalan baja

Terbuat dari pelat baja, biasanya dipasang pada lengkungan, tidak pada keseluruhan lintasan kereta api karena harganya lebih mahal dari bantalan beton.

Bantalan Slab

 
Slab track, System "Rheda 2000", sebelum dicor dengan beton.

Adalah bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan harus sangat teliti untuk mendapatkan kualitas penggunaan yang nyaman.

Investasi untuk pembangunan lintasan dengan bantalan slab lebih besar dari bantalan beton atau baja tetapi biaya perawatannya jauh lebih rendah.

Digunakan untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus lalu lintas kereta apinya tinggi.

Lihat pula

Galeri

Pranala luar

  • Petunjuk Teknis Penggunaan Bantalan Beton Monoblok dengan Proses Pretension [1]
  • Pre-Stressed Concrete Light Rail Sleeper [2]