Carlo Brix Tewu
Brigjen Pol Carlo Brix Tewu (lahir 14 September 1962) adalah tokoh polisi Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Karojianstra Sops Polri.
Carlo Brix Tewu | |
---|---|
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara | |
Masa jabatan Agustus 2010 – Maret 2012 | |
Pendahulu Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus Pengganti Brigjen Pol Dicky D Atotoy | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 September 1962 Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia |
Alma mater | Akpol 1985 |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
Kasus Pelanggaran HAM Timor Timur
Sampai tahun 1999, Tewu pernah bertugas di Timor Timur dengan menduduki jabatan sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur. Itulah sebabnya, Tewu turun pangkat dari Mayor Pol jadi Kapten Pol.
Penangkapan Tommy Soeharto
Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa[1].
Penangkapan Imam Samudra
Tewu juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Riwayat Jabatan
- Kaditserse Polda Timtim
- Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
- Dir Narkoba Polda Metro Jaya
- Dir Reskrimum Polda Metro Jaya (2006-2009)
- Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
- Wakapolda Sulut (2009-2010)
- Kapolda Sulut[2] (2010-2012)
- Karojianstra Sops Polri (2012-sekarang)