Asuma Sarutobi

Revisi sejak 2 April 2007 08.11 oleh Ricky Setiawan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Naruto character | image = 200px | caption = Asuma oleh Masashi Kishimoto | character_name = Asuma Sarutobi | character_name_unicode ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Asuma Sarutobi (猿飛アスマ, Sarutobi Asuma) adalah nama seorang karakter fiksi dari serial anime dan manga Naruto.

Karakter dalam seri Naruto
[[Berkas:Berkas:Asuma001.jpg|240px|center||alt=]]
Pengisi suara
InggrisDoug Erholtz

Templat:Spoiler

Latar belakang

Berkas:Team 10.jpg
Tim 10: Asuma Sarutobi, Shikamaru, Ino, dan Choji.

Asuma Sarutobi adalah pemimpin serta guru pembimbing tim 10, mengetuai Shikamaru Nara, Choji Akimichi, dan Ino Yamanaka. Ia selalu menghisap rokok dan biasa menghisap dua bungkus rokok setiap harinya, meskipun terkadang ia menghentikan kebiasaan itu jika "sesuatu sedang terjadi" atau jika ada suatu hal yang mengganggu pikirannya. Di Part II cerita Naruto, diketahui bahwa Asuma adalah anak dari Hokage ke-3, sekaligus paman dari Konohamaru.

Asuma pernah menjadi satu dari 12 Ninja Penjaga Api yang bertugas menjaga pemimpin Pulau Api, dicirikan dengan selempang yang dikenakan di pinggangnya, sebelum akhirnya kembali mengabdi sebagai Jonin di Konoha. Ninja dalam kelompok tersebut adalah ninja-ninja yang terpilih dan sangat terlatih.

Asuma was at one point in his life one of the 12 Guard Ninjas of Fire who protected the Lord of the Land of Fire, indicated by the sash on his waist, before returning to active military duty as a Jonin in Konoha. The ninja of this group seem to be particularly skilled, with each having a sizable bounty placed upon their head. Asuma boasts at one point that his bounty is 5 million ryō more than Head Monk Chiriku's (another Guardian Ninja) bounty, meaning his bounty is 35 million ryō.

Asuma sering menghawatirkan kondisi tim yang ia pimpin, yang (seperti yang dikatakannya) terdiri dari "si rakus" (Choji), "pesolek" (Ino), dan seorang "pemalas" (Shikamaru). Asuma memiliki hubungan yang sangat dekat dengan timnya meskipun ia merasa bahwa sifat-sifat mereka membuatnya sulit untuk dapat bekerja sama dengannya. Untuk mengakalinya, Asuma seringkali "menyuap" atau "menipu" timnya agar berbuat seperti yang ia mau. Sebagai contoh, ia sering membujuk Choji dengan menjanjikan makanan jika Choji dapat menyelesaikan tugasnya. Ia juga pernah memberikan semacam puzzle kepada Shikamaru mencari tahu seberapa besar IQ-nya sebagai ganti tes I.Q. tertulis —karena ia tahu Shikamaru tidak akan mau mengikuti tes IQ tertulis karena sifat malasnya. Dalam tes I.Q. tersebut, ia mengetahui bahwa Shikamaru adalah seorang jenius dengan I.Q. lebih dari 200.

Berkas:Asuma's Trench Knives.JPG
Asuma's trench knives.

Asuma menggunakan trench knives untuk bertarung, yang ia perkuat dengan cakranya sehingga senjata tersebut menjadi lebih mematikan dari senjata biasa. Pada Part II, ia menunjukan kemamampuannya untuk memanjangkan senjata tersebut. Ketika ia mendemonstrasikan chakra elemen angin kepada Naruto Uzumaki, Asuma menjelaskan bahwa senjata-berchakra miliknya sedemikian kuat hingga dapat menghancurkan batu yang keras. Kombinasi senjata-bercakra dengan kemampuan taijutsu tingkat tinggi miliknya menjadikan Asuma sebagai salah satu petarung hebat di Konoha.

Secara tersembunyi, Asuma diceritakan memiliki ikatan cinta dengan Kurenai Yuhi. Keduanya seringkali terlihat sedang berdua, dan pernyataan tokoh cerita lainnya semakin memperkuat dugaan bahwa keduanya saling menjalin kasih. Ketika Kakashi Hatake bertemu dengan mereka, Kakashi bertanya apakah mereka sedang berkencan, Asuma merespon cepat dengan mengganti topik pembicaraan. Dalam sebuah cerita kilas-balik, Asuma diceritakan membeli sebuah bunga untuk seseorang yang tak disebutkan namanya. Ketika Asuma bertarung dengan Hidan, Kurenai ditampilkan secara singkat di beberapa bagian, menggambarkan kekhawatiran Kurenai terhadapnya. Beberapa saat kemudian, ketika Kurenai sedang menyiram bunga, sehelai kelopak jatuh bersamaan dengan terlukanya Asuma dalam pertarungan. Ketika Kurenai diberitahu tentang kematian Asuma, ia tertunduk sedih, dan kemudian meletakan karangan bunga pada upacara kematian Asuma. Hubungan mereka ditampilkan secara jelas di Part II, di sana digambarkan Kurenai yang sedang mengandung anak hasil hubungannya dengan Asuma.