Wiranatakoesoema, juga dieja Wiranatakusuma atau Wiranatakoesoemah, adalah nama sejumlah bupati Bandung di masa Hindia Belanda.

Foto makam para bupati Wiranatakoesoema di Bandung, yang diambil pada tahun 1918.

Tokoh

 
R.A.A. Wiranatakoesoema V, anggota “Volksraad” dan bupati Bandung, di kongres “Prijaji-Bond” (Ikatan Priyayi) pada tahun 1929 di Surakarta.

Para bupati Bandung di masa kolonial

 
R.A.A. Wiranatakoesoema IV (1846-1874) dan para anak buahnya.
  • 1763 - 1794 : Tumenggung Anggadiredja III atau Wiranatakoesoema I
  • 1794 - 1829 : R.A.A. Wiranatakoesoema II
  • 1829 - 1846 : R.A.A. Wiranatakoesoema III
  • 1846 - 1874 : R.A.A. Wiranatakoesoema IV
  • 1920 - 1931 : R.A.A. Wiranatakoesoema V
  • 1935 - 1945 : R.A.A. Wiranatakoesoema V (deuxième poste)
  • 1948 - 1956 : Raden Tumenggung Moeharram Wiranatakoesoema VI
            : R. Apandi Wiradipura
            : R.A. Memed Ardiwilaga
            : Kol. Inf. Masturi
            : Letkol. CHJ R. H Lily Sumantri
            : Kol. Inf. Sani L Abdurrahman
            : Kol. Inf. H. D. Cherman E
            : Kol. CZI H. U. Hatta D
            : H. Obar Subarna

Setelah kemerdekaan

Wiranatakoesoema dapat mengacu pada beberapa hal berikut: