(lahir pada tanggal 2 Maret 1937) adalah seorang politisi Aljazair yang saat ini menjabat sebagai Presiden Aljazair sejak tahun 1999. [1]

Abdelaziz Bouteflika
عبد العزيز بوتفليقة
Presiden Aljazair ke-10
Masa jabatan
27 April 1999 – Sekarang
Perdana MenteriSmail Hamdani
Ahmed Benbitour
Ali Benflis
Ahmed Ouyahia
Abdelaziz Belkhadem
Ahmed Ouyahia
Sebelum
Pengganti
Sedang Menjabat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir2 Maret 1937 (umur 87)
Oujda, Maroko
Partai politikFont Pembebasan Nasional
Suami/istriAmal Triki
IMDB: nm1527318 Find a Grave: 232191585 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

pada tahun 2010 protes terjadi di Aljazair. Para pemrotes menuntuk perubahan rejim, serta solusi atas permasalahan pengangguran,korupsi, pembatasan kebebasan berpendapat, dan kemiskinan. Selama perang sipil Libya, dia tidak mengijinkan pesawat tempur koalisi melewati wilayah udara Aljazair. [2]

Keluarga

Abdelaziz Bouteflika dilahirkan pada tanggal 2 Maret 1937 Oujda, Maroko.[3][4]

Ia merupakan anak pertama ibunya dan anak kedua Ayahnya. Kakak perempuannya yang merupakan saudar tiri bernama Fatimah. Ayahnya (Ahmed Bouteflika)serta ibunya (Mansouria Ghezlaoui) berasal dari provinsi Tlemcen. [4] Bouteflika memiliki 3 orang saudara tiri (Fatimah, Yamina, dan Aïcha), 4 orang saudara laki-laki (Abdelghani, Mustapha, Abderahim and Saïd), dan satu orang saudara perempuan (Latifah).

Abdelaziz Bouteflika menikah pada Agustus 1990 dan belum/tidak memiliki anak dari pasangan hidupnya. Istrinya, Amal Triki adalah putri mantan diplomat (Yahia Triki).

Abdelaziz Bouteflika adalah pemimpin Perang Kemerdekaan Aljazair dan pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga saat kemerdekaan Aljazair pada 1962. Pada tahun berikutnya, ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dan menjadi anggota dewan perwakilan di lembaga legislatif. Selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri, Al-Jazair menjadi anggota yang sangat terkemuka pada masyarakat internasional dan dihormati sebagai pemimpin GNB bagi bangsa-bangsa yang tak menghendaki ambil bagian pada blok barat (Amerika Serikat) yang kapitalis maupun blok timur (Uni Soviet) yang sosialis. Pada 1965, ia dipromosikan sebagai pimpinan organizer group plotted coup d'êtat oleh Ahmed Ben Bella. Ia berhenti sebagai Menteri Luar Negeri pada 1979 setelah kehilangan tawaran untuk menggantikan Presiden Houari Boumédiènne.

Antara 1981-1987, ia dibuang karena dugaan korupsi sebagaimana yang dikatakan lawan-lawan politiknya, namun kembali setelah kasus itu gugur. Ia menandatangani protes menghadapi kebrutalan pemerintah yang dinyatakan pada 1988 dan menjadi pusat perhatian.

Pada 1999, ia menuju kursi kepresidenan dan diangkat sebagai calon bebas, dengan 74% suara, menurut yang berwenang. Seluruh calon lainnya telah menarik diri dari pemilihan, menyebutkan keprihatinan penipuan. Lalu Bouteflika mengatur referendum pada kebijakannya buat memulihkan perdamaian dan keamanan di al-Jazair dan menguji dukungannya di antara orang senegerinya setelah perebutan pemilihan dan menang dengan 81% suara.

Pada 8 April 2004, si presiden sekuler ini diangkat kembali dengan 85% dalam suatu pemilihan yang dikatakan pengamat sebagai contoh demokrasi di dunia Arab, saat rebutan dengan saingannya dan mantan Kepala Staf Ali Benflis.

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Introduction ::Algeria". 
  2. ^ (Inggris) http://en.rian.ru/world/20110421/163633415.html
  3. ^ Roger East, Richard Thomas (2003). Profiles of people in power: the world's government leaders. Europa Publications. hlm. 7. ISBN 1-85743-126-X. 
  4. ^ a b Dalila Belkheir and Khadidja B. "Bouteflika : Maquisard, Ministre et Président de la république". Ennahar Online. Diakses tanggal 27 August 2011. 

Pranala luar

Kontak

Didahului oleh:
Leopoldo Benites
Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
1974–1975
Diteruskan oleh:
Gaston Thorn
Didahului oleh:
Liamine Zéroual
Presiden Aljazair
1999–Sekarang
Diteruskan oleh:
Sedang Menjabat
Didahului oleh:
Blaise Compaoré
Ketua Uni Afrika
1999-2000
Diteruskan oleh:
Gnassingbé Eyadéma