Yuni Shara

penyanyi dan pemeran perempuan asal Indonesia

Yuni Shara (lahir dengan nama Wahyu Setyaning Budi di Malang, Jawa Timur, 3 Juni 1972) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia adalah kakak kandung dari Krisdayanti. Ibunya bernama bernama Rachma Widadiningsih.

Yuni Shara
Berkas:Yuni Shara.jpg
Informasi latar belakang
Genrepop, balada
Pekerjaanpenyanyi
Instrumenvokal
Tahun aktif1990 – sekarang
LabelBulletin Records (1990-1992)
Billboard
EMI Music Indonesia
Royal Prima Musikindo

Karier

Awal rekaman

Sejak kecil, Yuni senang menyanyi. Ia sering mengikuti lomba sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ketika SMP, Yuni hijrah ke Jakarta. Kesempatan datang tahun 1987, saat Yuni masih SMA, dengan mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi yang mengikutsertakan remaja yang berusia 15 tahun. Yuni meraih juara II berkat lagu keroncong hasil didikan ayahnya. Dua tahun kemudian, Yuni mengikuti lagi festival yang sama dan meraih juara I. Yuni pun mendapat tawaran rekaman bersama penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.

1991: Album perdana, Kasmaran dan North Sea Jazz Festival di Belanda

Album pertama Yuni dirilis tahun 1991 berjudul Kasmaran yang melejitkan lagu “Jatuh Cinta Lagi”. Album ini membuat Yuni lumayan dikenal, meski albumnya tidak meledak. Pada tahun yang sama, Yuni mengikuti North Sea Jazz Festival di Belanda sebagai backing vocal Bhaskara Band bersama Irma June.

1992: Album kedua dan ketiga, Hilang Permataku dan Salah Tingkah

Pada tahun berikutnya, Yuni merilis album mini perdana sekaligus album keduanya yang berjudul Hilang Permataku yang berisikan lagu-lagu daur ulang. Album recycle pertama tersebut meledak di pasaran. Di tahun yang sama, Yuni mencoba lagi mengeluarkan album ketiga bertajuk Salah Tingkah. Ini merupakan album perdananya yang tidak memuat lagu-lagu lama, melainkan lagu baru. Sayangnya album ini terbilang gagal di pasaran. Padahal lagu baru yang dibawakannya diciptakan oleh Katon Bagaskara.

1994: Album keempat, Aku Percaya

Kemudian di tahun 1994, Yuni muncul lagi dengan album Aku Percaya yang merupakan album recycle. Album-album tersebut mengulang sukses album daur ulang pertamanya.

1996: Album kelima, keenam, dan ketujuh, Mengapa Tiada Maaf, OST Return Of The Condor Heroes, dan Sebelum Kau Pergi dan penghargaan BASF

Kariernya memuncak saat album Mengapa Tiada Maaf dirilis tahun 1996. Album tersebut mendapat 4 platinum dari BASF. Pada tahun yang sama, Yuni mengeluarkan album soundtrack serial silat Return Of The Condor Heroes dan kembali memperoleh 3 buah platinum dari BASF. Jadi, selama tahun 1995, Yuni meraih tujuh platinum dari BASF. Masih di tahun yang sama, Yuni merilis album Sebelum Kau Pergi

1997: Album kedelapan, Desember Kelabu

Yuni merilis album recycle terbaru pada tahun 1997 yang bertajuk Desember Kelabu, yang mengandalkan lagu lama bertajuk sama yang sebelumnya dipopulerkan oleh Maharani Kahar.

1998: Album kesembilan, Pelangi

Di tahun 1998, Yuni meluncurkan album barunya yang berjudul Pelangi.

1999: 3 Bidadari

Di tahun 1999, Yuni membentuk grup 3 Bidadari bersama Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari yang tidak bertahan lama. Grup ini hanya sempat menelurkan single dalam album kompilasi Kidung yang dirilis di tahun tersebut. Di album tersebut 3 Bidadari menyanyikan kembali lagu Kidung yang dulu dipopulerkan Chrisye.

2000: Album kesepuluh, Janji Sepasang Merpati

Album berikutnya dirilis tahun 2000 dengan judul Janji Sepasang Merpati.

2001: Album kesebelas: Ost. Meteor Garden

Pada tahun 2001, Yuni meluncurkan album Ost. Meteor Garden yang menghadirkan versi Indonesia dari lagu “Ni Yao Te Ai”, yakni lagu “Cinta yang Kumau”. Album ini dirilis bertepatan dengan demam serial Meteor Garden yang dibintangi F4 yang kala itu tengah melanda Indonesia.

2002: Album kedua belas: Isi Hati

Di tahun berikutnya, Yuni menelurkan album pop terbaru bertitel Isi Hati.

2007: Album ketiga belas: 35 dan grup vokal 5 Wanita

Setelah lima tahun vakum, Yuni mengeluarkan album 35 yang dirilis bersamaan dengan sebuah buku tentang dirinya, 35 Cangkir Kopi Yuni Shara pada ulang tahun Yuni yang ke-35, tanggal 3 Juni 2007. Buku itu ditulis oleh Tamara Geraldine yang berkolaborasi dengan Darwis Triadi. Di antara 9 lagu yang diusung Yuni, hanya terdapat satu lagu baru, yang berjudul "Sepi". Lagu tersebut diciptakan musisi Melly Goeslaw. Bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Iga Mawarni, ia membentuk kelompok vokal beranggotakan 5 orang dengan nama 5 Wanita.

2009: Album keempat belas dan kelima belas, Lagu-Lagu Hits Karya Is Haryanto & James F. Sundah dan Jalan Terbaik

Dua tahun berikutnya Yuni mengeluarkan album recycle terbaru berjudul Lagu-Lagu Hits Karya Is Haryanto & James F. Sundah. Sesuai judulnya, album ini memuat lagu-lagu terbaik karya musisi Is Haryanto dan James F. Sundah. Di tahun yang sama, Yuni menelurkan album terbaru, yang merupakan album terakhirnya sejauh ini, yakni Jalan Terbaik.

2011: Berkarier bersama Krisdayanti dan Iis Dahlia

Di tahun 2011, Yuni bersama adiknya, Krisdayanti serta Iis Dahlia membentuk grup yang tidak dinamai dan merilis single recycle “Nurlela” yang dulu dipopulerkan oleh Rumpies.

Kehidupan pribadi

Yuni menikah dengan Raymond Manthey pada tahun 1993 dan hanya bertahan sekitar 4 bulan.[1] Alumni jurusan Keuangan dan Perbankan Universitas Borobudur Jakarta angkatan 1991 ini kemudian menikah dengan pengusaha Henry Siahaan, duda beranak 2, yang juga mantan suami artis dan penyanyi Nur Afni Octavia. Pernikahan mereka seakan mendapatkan cobaan sejak awal. Selain berselisih usia 15 tahun, mereka juga mempunyai keyakinan yang berbeda. Hal itu pula yang membuat pernikahan mereka tidak berpayung hukum selama 5 tahun. Keduanya menikah di bawah tangan sejak tahun 1997[2] dan baru pada tanggal 7 Agustus 2002, pernikahan mereka disahkan di Perth, Australia. Empat hari kemudian pasangan ini mendaftarkan pernikahannya di Indonesia.[3]
Setelah bertahun-tahun berusaha untuk memiliki keturunan sendiri, Yuni-Henry akhirnya memutuskan untuk mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Cavin Obrient Salomo Siahaan.[4] Penantian pasangan ini selama 7 tahun akhirnya terkabul pada tanggal 1 November 2006,[5] Yuni melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Cello Obient Siahaan. [6]
Baru sekejap kebahagiaan bersama sang buah hati dikecap, pada bulan Februari 2007, Henry malah harus mendekam di penjara lantaran terkait dugaan korupsi atas pengadaan alat komunikasi dan jaringan komunikasi untuk Detasemen 88. Perbuatan tersebut diperkirakan merugikan negara Rp7 milyar.[7] Pada tanggal 21 Mei 2008, Yuni memasukkan gugatan cerai terhadap Henry.[8] Pada tanggal 17 Juni 2008, Yuni resmi bercerai dari Henry.[9]
Yuni menyandang status janda untuk yang kedua kali. Yuni pernah digosipkan nikah siri dengan salah satu anggota legislatif. Namun berita ini tak terbukti kebenarannya. Saat ini, Yuni tengah dekat dengan pesinetron muda, Raffi Ahmad. Meski terpaut hampir 15 tahun, namun Yuni mengaku kebenaran kabar ini. Namun akhir-akhir ini (nov 2011) hubungan keduanya mulai renggang.

Diskografi

Diskografi

Album studio

Album mini

Single

  • "Kidung" (Bersama 3 Bidadari) (1999)
  • "Lilin-Lilin Kecil" (1999)
  • "50 Tahun Lagi" (2010, bersama Raffi Ahmad)
  • "Aku Cinta Padamu" (2010)
  • "Cinta Ini" (2011, bersama Raffi Ahmad)
  • "Aku Jadi Bingung" (2011, bersama Iwa K)
  • "Nurlela" (2011, bersama Krisdayanti, Iis Dahlia)
  • "Akhirnya" (Single Religi)

Filmografi

Iklan

  • Kuku Bima Kopi Ginseng (bersama Raffi Ahmad)

Pranala luar

Referensi