Pemanggilan roh
Nekromansi adalah praktik pemanggilan arwah.[1] Tujuannya adalah agar manusia dapat berkonsultasi dengan orang mati dan biasanya dilakukan dengan pertolongan seseorang sebagai medianya.[1] Praktik nekromansi tidak diterima dan dikutuk di Israel.Sebelum masa nabi-nabi, nekromansi adalah sebuah praktik peramalan yang terkenal di lingkungan masyarakat Timur Tengah Kuno.[2] Sejak nabi-nabi mulai bermunculan, nekromansi mulai tergeser dan digantikan oleh peran nabi.[2] Prakik ini dapat kita temukan dalam Alkitab ketika Saul pergi meminta bantuan seorang medium di En Dor yang letaknya di sebelah utara Gunung Gilboa, untuk membangkitkan Samuel yang sudah mati.[1] Saat itu, Saul sedang merasa kebingungan dan berniat mencari petunjuk dari Samuel mengenai perang yang akan terjadi dengan bangsa Filistin.[1] Saul mendatangi si pemanggil arwah dengan melakukan penyamaran pada malam hari.[1] Setelah mendapat petunjuk dari Saul, si pemanggil arwah membangkitkan satu sosok ilahi yang digambarkan sebagai seorang tua dengan berselubungkan jubah.[1] Dengan jubah khusus tersebut, Saul yakin bahwa arwah itu adalah arwah Samuel.[1]