Reverb (musik)

kegigihan suara setelah suara dihasilkan
Revisi sejak 12 Maret 2013 17.10 oleh Yogdogz (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{ambox | subst = <includeonly>{{subst:</includeonly><includeonly>substcheck}}</includeonly> | type = notice | image = Berkas:Ambox warning blue cons...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Reverberation atau Reverb adalah perangkat elektronik yang digunakan pada sinyal audio untuk menciptakan atau mensimulasikan sebuah dimensi ruang. Pada prinsip dasarnya, reverb dapat dibagi menjadi tiga, yaitu digital reverb (delay), natural reverb (ambience), dan plate reverb (elektro statik).[1] Efek reverb biasanya digunakan untuk memberikan karakter yang alami pada suatu suara oleh para insinyur audio dan musisi.

Berikut ini adalah jenis-jenis reverb :

Natural Reverb : jenis ini merupakan suara yang paling kompleks dan masih digunakan oleh ahli tata suara.Efek yang dihasilkan di studio cukup dengan menjauhkan mikropon dari speake gita sehngga suara alami dari studio dapat terdengar.

Spring Reverb (Reverb Pegas) :reverb bersuara metalik dan kasar, biasanya meluruh dengan decay (waktu luruh ) yang panjang (2000ms atau lebih).Saat memainkan nada stacdato reverbpegas sering menghasilkan efek suara "tuing" .

Plate Reverb : efek reverb ringan dari alat reverb plat metal pada tahun 60'an dan 70'an.

Digital Reverb : pada awal tahun 90'an, reverb digital sudah menjadi hal yang lumrah, namun yang menarik adlah efek multi guna ini basanya digunakan untuk meniru ketga jenis reverb diatas

http://www.mediacollege.com/audio/reverb/intro.html

http://bigknob.net/blog/the-reverbolution/

http://whatis.techtarget.com/definition/reverb-reverberation

http://www.soundstosample.com/blog/pro-tips/reverb-and-delay-fx

  1. ^ http://bigknob.net/blog/the-reverbolution/