Paus sperma
Paus Sperma[1] | |
---|---|
Perbandingan ukuran dengan manusia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | Physeter
|
Spesies: | P. macrocephalus
|
Nama binomial | |
Physeter macrocephalus Linnaeus, 1758
| |
Wilayah penyebaran Paus Sperma (diwarnai biru) | |
Sinonim | |
Physeter catodon Linnaeus, 1758 |
Paus Sperma (Physeter macrocephalus) adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia. Paus ini dinamakan karena bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma. Kepala Paus Sperma yang besar dan bentuk keseluruhannya yang berbeda, ditambah lagi kemunculannya dalam novel Moby-Dick yang ditulis oleh Herman Mellville, membuatnya dikenal sebagai paus arketipe (archetype).
Sebagian karena Melville, Paus Sperma sering dihubungkan dengan Leviathan semi mistis dari cerita-cerita Alkitab.
Paus Sperma juga dulu dikenal sebagai Common Cachalot
Deskripsi fisik
Ciri khas dari Paus Sperma adalah kepalanya yang besar, lebih-lebih untuk pejantannya, yang biasanya bisa mencapai sepertiga daripada panjang badannya. Nama spesiesnya sendiri macrocephaluss diambil dari bahasa Yunani untuk "kepala besar". Berbeda dengan kulit licin yang dimiliki oleh kebanyakan paus lain, kulit bagian belakang paus sperma biasanya berkedut. Mereka bewarna abu-abu walaupun kadang kelihatan berwarna coklat dibawah cahaya matahari ("Great White Whale" dalam novel Melville, kalaupun ada, kemungkinan adalah albino). Tidak mengherankan kalau otak Paus Sperma adalah yang terbesar dan terberat bagi semua hewan (berat rata-ratanya 7 kg dalam paus jantan dewasa). Namun, otak Paus Sperma adalah tidak begitu besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya.
Lubang pernapasan (blowhole) terletak berdekatan dengan bagian depan kepala dan condong ke kiri (jika dilihat dari arah yang sama dengan paus). Ini memberikan ciri-ciri hembusan berkembang yang jelas kearah depan. Sirip belakangnya terletak sekitar dua pertiga dari bawah tulang belakang dan biasanya pendek dan berbentuk segitiga sama kaki. Flukenya juga berbentuk segitiga dan amat tebal. Flukenya diangkat tinggi tinggi dari air sebelum paus melakukan penyelaman dalam.
Paus Sperma mempunyai 20-26 pasang gigi kerucut pada rahang bawah mereka. Setiap gigi bisa mempunyai berat sampai satu kilogram. Asal bentuk gigi ini tidaklah diketahui dengan pasti. Dipercayai bahwa gigi-gigi tersebut tidak diperlukan untuk mengonsumsi sotong, malah ada Paus Sperma liar yang sehat dan cukup makan namun tidak bergigi. Konsensus para ilmuwan masa kini adalah gigi-gigi tersebut mungkin digunakan dalam pertengkaran antara paus jantan dalam spesies yang sama. Hipotesis ini konsisten dengan gigi yang berbentuk kerucut dan jarang-jarang. Gigi yang belum sempurna juga terdapat di bagian rahang atas, namun gigi tersebut jarang tumbuh dan terlihat di mulut.
Referensi dan pranala luar
- ^ Mead, James G.; Brownell, Robert L., Jr. (16 November 2005). "Order Cetacea (pp. 723-743)". Dalam Wilson, Don E., and Reeder, DeeAnn M., eds. [http://google.com/books?id=JgAMbNSt8ikC&pg=PA723 Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference] (edisi ke-3rd). Baltimore: Johns Hopkins University Press, 2 vols. (2142 pp.). ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan)
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA