Jalaluddin Thaib (lahir di Jorong Subarang, Balingka, IV Koto, Agam, Sumatera Barat, 1895 – meninggal di Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, 1959 pada umur 64 tahun) adalah seorang ulama, tokoh pendidikan dan pejuang kemerdekaan Indonesia.[1]

Jalaluddin Thaib
Lahir1895
Belanda Jorong Subarang, Balingka, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal1959
Indonesia Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengajar, politisi
Dikenal atasUlama, pejuang kemerdekaan
Suami/istriRuayah Rasyad dan Rasimah Daud
Orang tuaHaji Muhammad Thaib Datuk Rajo Malintang (ayah)
Siti Zalekha (ibu)

Ia merupakan salah seorang dari tiga serangkai Persatuan Muslim Indonesia (Permi) bersama Muchtar Lutfi dan Ilyas Ya'kub. Ia pernah dibuang ke Digul oleh penjajah Belanda karena aktivitas perjuangannya dianggap berbahaya oleh pihak penjajah.[2]

Karya tulis

  • Tentang Bahasa Arab (seluk beluk tata bahasa Bahasa Arab)
  • Tingkatan Bahasa Arab
  • Tafsir al-Munir
  • Pengasuh Anak-Anak Kepada Agama Islam
  • Pembuka Pintu Kemajuan
  • Semangat Jilid I
  • Semangat Jilid II
  • Peringatan Nasional

Referensi