Pisau survival
Pisau Survival disebut juga sebagai Pisau Kelangsungan Hidup yang berarti pisau yang dibuat untuk tujuan bertahan hidup di lingkungan hutan belantara, biasanya hanya digunakan dalam situasi darurat yaitu apabila pengguna telah kehilangan sebagian besar peralatan utamanya[1]. Beberapa jenis pisau survival digunakan pilot ketika pesawat mereka mungkin ditembak jatuh. Pisau kelangsungan hidup ini dapat digunakan untuk menjebak, memotong, menguliti kayu, perlindungan diri dan untuk penggunaan lainnya. Pemburu, pejalan kaki, ataupun penggemar olah raga outdoor biasanya menggunakan pisau ini untuk bertahan hidup dalam kondisi tertentu. Beberapa pisau survival biasanya berat, berbilah dan tebal. Jenis lainnya dapat lebih ringan atau bermodel lipat untuk menghemat berat dan sebagian besar disimpan sebagai bagian dari survival kit.
Bahan Baku Pisau Survival
Pisau Survival biasanya dibuat dari bahan bahan yang kuat dan tidak mudah berkarat. Pisau survival dapat dibuat menggunakan berbagai jenis campuran bahan sebagai berikut;[2].
Memilih Pisau Survival
Pilihan membawa pisau ke pedalaman adalah salah satu pilihan yang sangat pribadi, dan apa yang tepat bagi satu orang dengan satu ketrampilan tertentu mungkin berbeda dengan orang lain. Namun, ada beberapa pedoman umum untuk memilih pisau kelangsungan hidup yang baik, dan sebagian besar pilihan yang lebih populer cenderung untuk menyesuaikan diri dengan standar ini[3]:
- ‘’’Ketajaman Tetap’’’
Sebuah pisau lipat berguna untuk pas di saku Anda, tetapi karena pisau dan pegangan terdiri dari dua lembar yang terpisah dan tergabung pada sebuah engsel, maka kemungkinan untuk terjadinya kerusakan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan desain pisau tetap. Pisau lipat juga cenderung memiliki pisau pendek dan tipis, yang membatasi cara-cara bagi pisau untuk dapat dipergunakan, dan Pisau dengan ketajaman tetap menjadi mungkin untuk jauh lebih tahan lama. Pisau lipat rata-rata mungkin tidak akan memiliki ketajaman yang tahan lama setelah digunakan untuk memotong akar atau memotong kayu bakar ataupun mencongkel kerang.
- ‘’’Tang Penuh’’’
yaitu bilah pisau harus desain tang penuh, yang berarti bahwa baja pisau yang terus hingga ke ujung pegangan, dalam satu potong. Pisau dengan hanya tang parsial/sebagian akan lebih ketika mengalami tindakan yang tidak biasa, yang mungkin terjadi dalam situasi bertahan hidup. Banyak pisau survival di desain dengan beberapa rongga, di mana barang-barang darurat dapat disimpan dalam rongga-rongga tersebut, tetapi dalam banyak kasus pisau berongga seperti itu akan lebih lemah dari pada jenis pisau yang solid.
- ‘’’Nyaman’’’
yaitu tidak licin ketika dipegang, Gagang pisau survival yang baik tidak harus lulus tes kecantikan, itu hanya perlu ukuran yang nyaman dan pas dengan tangan Anda, dan dirancang agar mudah untuk menjaga pegangan anda. Plus lain untuk pegangan adalah lubang jarak dan tonjolan sedikit pada bagian pangkal, hal ini perlu guna menjaga pisau tidak tergelincir dari ataupun mengenai tangan Anda, terdapat penjaga jari yang baik antara pegangan dan mata pisau.
- ‘’’Tebal pisau’’’
Pisau survival terbaik adalah pisau di desain lebih tebal dibandingkan dengan pisau pada umumnya. Ketebalan pisau ini merupakan ciri bahwa pisau akan selalu siap di gunakan untuk berbagai keperluan.
- ‘’’Panjang Ketajaman’’’
Yaitu empat sampai enam inci biasanya panjang yang direkomendasikan untuk pisau dalam bertahan hidup. Pisau yang jauh lebih kecil atau lebih besar dari ini tidak akan memiliki fleksibilitas yang sama, tapi pilihan panjang adalah pilihan pribadi.
- ‘’’Mudah untuk mempertajam dan mengasah’’’
Bahan dasar logam yang digunakan untuk pisau survival harus diperhitungkan. Pilihan terbaik dari baja untuk pisau bertahan hidup adalah tidak terlalu keras ataupun mudah menjadi rapuh, tidak sulit untuk mempertajam di lapangan, tapi cukup kuat untuk menjaga kekuatan dan ketajamannya. Profil bahan sangat penting untuk dipertimbangkan, seperti pisau yang kadang bisa sangat tajam, tapi sangat sulit untuk mempertajamnya di lapangan.