Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan Indonesia ke-28

Muhammad Lutfi (lahir 16 Agustus 1969) adalah seorang pengusaha dan pejabat negara Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang. Pada tahun 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah.

Muhammad Lutfi
Lahir16 Agustus 1969 (umur 54)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterPurdue University, Indiana, Amerika Serikat
PekerjaanPengusaha, diplomat
Dikenal atasKepala BKPM
Suami/istriBianca Adinegoro
Orang tuaFirdaus Wadjdi dan Suhartini

Kehidupan

Muhammad Lutfi lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969 dari pasangan Firdaus Wadjdi dan Suhartini yang berasal dari Minangkabau. Selesai mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Lutfi mengembangkan usaha bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media.[1] Di perusahaan tersebut Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Pada usia 29 tahun, dia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (HIPMI JAYA) periode 1998-2001, dan kemudian menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004. Pada tahun 2005, ia diangkat oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk menduduki posisi pejabat setingkat menteri, yakni Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, dan dia menjadi orang termuda yang pernah menjabat posisi tersebut.

Pada bulan Agustus 2010, Muhammad Lutfi ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia.[2] Ia merupakan orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia, dan juga sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.

Catatan kaki

Referensi