Yusril Ihza Mahendra

Ketua Umum Partai Bulan Bintang ke-1 dan ke-5

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra gelar Datuk Maharajo Palinduang (lahir 5 Februari 1956) adalah seorang pakar hukum tata negara, politikus, dan intelektual Indonesia.[1] Ia pernah menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia.

Yusril Ihza Mahendra
Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia 11
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Hatta Rajasa
Sebelum
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia 21
Masa jabatan
23 Oktober 1999 – 7 Februari 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Muladi
Sebelum
Masa jabatan
9 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Informasi pribadi
Lahir5 Februari 1956 (umur 68)
Indonesia Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Yusril merupakan putra dari pasangan Idris dan Nursiha. Keluarga dari pihak ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat. Sedangkan ayahnya berasal dari Johor, Malaysia. Ibunya merupakan perantau Minangkabau yang telah berkelana sejak muda, dari Bangkinang, Singkep, dan Belitung.[2]

Yusril menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kemudian ia mengambil gelar master di University of the Punjab (India) dan gelar doktor Ilmu Politik di Universitas Sains Malaysia.[3]

Karier

Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Universitas Indonesia mengenai Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Dari universitas tersebut ia memperoleh titel Guru Besar Ilmu Hukum.

Selain mengajar, ia juga aktif berorganisasi. Bahkan beberapa diantaranya menjadi pengurus organisasi tersebut, seperti Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dari sinilah ia banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh muslim nasional.

Ketika Reformasi 1998, Yusril menjadi salah satu eksponen yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, Partai Bulan Bintang. Partai ini mengklaim sebagai pewaris Partai Masyumi.[4] Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005.

Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong, dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu.

Keluarga

Yusril menikah sebanyak dua kali, yakni dengan Kessy Sukaesih dan Rika Tolentino Kato. Dari pernikahannya dengan istri pertama, ia dikaruniai seorang putra yakni Yuri Kemal Fadlullah. Yusril juga merupakan kakak dari politikus nasional lainnya, Yusron Ihza Mahendra.

Rujukan

  1. ^ Ghazali, A. R., (1999), Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim, RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.
  2. ^ Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006
  3. ^ profil.merdeka.com Biografi Yusril Ihza Mahendra
  4. ^ kepustakaan-presiden.pnri.go.id Direktori Parpol Peserta Pemilu

Pranala Luar