Zhenren
Zhenren (Hanzi=真人; pinyin=zhēnrén; Wade-Giles=chen-jen; lit.=manusia sejati) adalah sebuah sebutan oleh bangsa China yang pertama kali digunakan oleh Zhuangzi. Taoisme menempatkan zhenren pada level di bawah Xian ("transenden; abadi") dalam hirarki Surga, sementara Bhuddisme China menggunakan istilah tersebut untuk menerjemahkan arhat ("yang tercerahkan").
Zhen 真 dalam ilmu bahasa
Kata zhen 真 ("benar; sungguh; autentik") secara tata bahasa jarang digunakan. Huruf ini menggambarkan "transformasi spiritual" (salah satu tipe huruf mandarin yang paling jarang). Huruf ini pertama kali muncul dalam Daodejing dan tidak muncul pada naskah-naskah Konfusianis yang lebih awal.
Karakter
Huruf China tradisional 眞 disederhanakan menjadi 真 dalam penulisan sederhana dan huruf Kanji. Huruf modern 真 tersusun atas huruf wu 兀 "sekolah" yang diletakkan di bawah huruf zhi 直 "lurus". Namun, huruf tradisional 眞 (berasal dari Naskah Segel, abad ke-4 hingga 3 SM) tersusun atas hua 匕 (variasi dari 化) "manusia terbalik; transformasi" di atas shi 十 "10". Karakter tersebut bermula dari huruf yang ditemukan dalam naskah perunggu (karakter 匕 ditulis di atas ding 鼎 "panci memasak; mangkuk kaki tiga; periuk") dan tidak ditemukan pada naskah Tulang orakel yang muncul lebih awal.
Shuowen Jiezi (122 CE) karya Xu Shen, yang merupakan kamus huruf mandarin paling pertama, mencantumkan versi zhen 眞 dari naskah segel kecil dan Guwen, mencatat asalnya dari Taoisme. Kamus tersebut mendefinisikan 眞 sebagai "Sebuah perubahan wujud xian (Tao: "transenden; imortal") dan naik ke surga" (僊人變形而登天也), dan menginterpretasikan 眞 sebagai sebuah ideogram dengan 匕 "manusia terbalik", 目 "mata", dan ∟ "menyembunyikan" yang menggambarkan xian serta 八 yang menggambarkan kendaraan. Menurut interpretasi Coyle,
Komponen-komponen penyusunnya secara etimologi menunjukkan perubahan menuju ke sebuah karakter berlevel lebih tinggi, sehingga sejatinya diartikan sebagai perubahan mendasar, yaitu sebagai proses perubahan yang tengah berlangsung. Sementara itu, Wang Bi (226-249 M) memberikan komentar dalam Yijing, zhen merupakan "mutasi konstan." Berdasarkan bentuk huruf yang baru, tampaknya, melalui zhen, para penulis kitab Laozi dan Zhuangzi ingin membedakan karya mereka dari yang lainnya (1998:198)
Shuowen karya Duan Yucai (1815 CE) menegaskan bahwa zhen sebenarnya menggambarkan sesosok zhenren Taois dan mengalami generalisasi makna menjadi cheng 誠 "tulus hati; jujur; benar; aktual; nyata". Hal ini menjelaskan komponen ideografik Taois untuk xian, 匕 sebagai hua 化 "berubah; transformasi" dalam Huashu, 目 untuk "mata; penglihatan" dalam praktik neidan, ∟ "menyembunyikan" untuk ketidakkasatan; dan menunjukkan tiga huruf xian tradisional berangkat ke surga (serupa seperti huruf untuk qi, naga, dan qilin).
Duan membedakan dua kelompok pembedaan karakter yang tersusun atas huruf zhen 真/眞. Kelompok pertama secara mendasar memiliki makna chongshi 充實 "nyata; solid; kokoh; mengokohkan; mengisi; menguatkan".
- tian 塡/填 "mengisi; memenuhi; penuh; merencanakan" (土 radikal "tanah")
- tian 鎭 "beban berat; menekan; kontrol" (金 "logam")
- tian 闐 "penuh; melimpah; suara menggelegar" (門 "gerbang; pintu")
- zhen 瑱 "penyumbat telinga; anting-anting" (玉 "giok")
- zhen 縝 "baik; ditenun rapat; hati-hati" (糸 "sutra")
- cao atau shen 愼 "hati-hati; waspada; sangat berhati-hati" (心 "jantung")
Kelompok kata kedua secara mendasar memiliki arti ding 頂 "mahkota (kepala); atas; ujung; puncak; menyangga; jatuh".
- dian 顚/顛 "puncak kepala; jatuh di atas kepala; terhuyung-huyung; jatuh" (頁 radikal "kepala")
- dian 巓/巔"atas gunung; puncak; jatuh" (山 "gunung")
- dian 傎 "tindih; dijatuhkan; jatuh" (人 "orang")
- dian 蹎 "tersandung; terserimpat; jatuh" (足 "kaki")
- dian 癲/厧 "gila; terhalusinasi; epilepsi" (疒 "penyakit")
- zhen 槇 "puncak pohon; pohon tumbang" (木 "pohon")
Etimologi
Penulisan 真 dalam latinisasi tulisan China modern adalah zhēn ("benar; nyata". Rekonstruksi dari zaman pertengahan dan kuno antara lain tyĕn < *tśyĕn (Bernhard Karlgren), tśiɪn < *tjien (Zhou Fagao), tʃiĕn < *tien (Tōdō Akiyasu), atau tśin < *tin (Axel Schuessler).
Tōdō (1964:743-745) memperkirakan bahwa ideograf "zhenren terbalik" pada mulanya menggambarkan seorang korban persembahan zhen 眞 "jatuh pada; masuk dalam" sebuah lubang pemakaman tian 塡 "diisi", dan mengajukan sebuah etimonn *TEN "penuh; berisi penuh" (merupakan penjabaran dari contoh Duan Yucai di atas).
Kamus etimologikal Schuessler (2007:610) mencatat tulisan "tʂin" dari Dinasti Ming dan Dinasti Yuan. Kamus tersebut memperkirakan adanya hubungan dengan bahasa Tibet bden-pa "benar" dan kemungkinan juga karakter China zhēn 貞 "peramalan, ilahi; tes; pembuktian; menepati janji; setia".
Arti Kata
Akar kata dari zhenren adalah zhen 真 "benar; nyata; faktual; sejati; autentik; aktual; sungguh; betul-betul; tentu", yang memiliki makna khusus Taois yang merujuk pada orang yang "benar, asli, tidak rusak".
Hanyu Da Zidian (Ringkasan Umum Huruf China) mengurutkan arti huruf berdasarkan perkembangan sejarah. Daftar tersebut memberikan 15 definisi untuk zhen:
- 道家称“修真得道”或“成仙”的人。 [Istilah Taois untuk seseorang yang telah "menanam kesempurnaan dan memperoleh Dao" atau "menjadi sesosok [[Xian (Taoisme)|xian".]
- 精;淳。[Jing (istilah dalam pengobatan China); esensi; spirit; kesempurnaan; kemurnian; penyederhanaan.]
- 本来的,固有的。[Asli; nyata; intrinsik; pembawaan halus, sifat asal.]
- 本原;本性。[Prinsip; sifat alamiah; insting alam; karakter alam; kualitas asal; pembawaan lahir.]
- 真实。[Nyata; tulen; benar; autentik.]
- 真诚,诚实。[Tulus; nyata; jujur; benar.]
- 正。[Tepat; benar; lurus.]
- 身。[Tubuh; orang; hidup.]
- 肖像。摹画的人像。[Foto; penggambaran; gambar.]
- 古代指实授官职为真。[Istilah kuno untuk posisi pemerintahan yang permanen (bukan sementara).]
- 汉字楷书的别称。[Istilah untuk tulisan biasa dalam kaligrafi mandarin.]
- 真切;清楚。[Hidup; jernih; beda; yakin; tidak ambigu.]
- 古州名。[Nama wilayah Zhen pada Dinasti Tang).]
- 通“填 (tián)”。[Digunakan untuk tián "memberi isi; penuh".]
- 姓。[Suatu nama keluarga.]
Berdasarkan kamus huruf China berdasarkan sejarah ini, zhen pertama kali muncul dalam naskah Taois. Dao De Jing mengunakan huruf ini dalam pengertian yang kedua, sementara Zhuangzi menggunakan zhen sesuai pengertian 1, 3, 4, 5, 6, dan 8.
Zhen 真 "benar; nyata" awalnya muncul sebanyak tiga kali dalam Dao De Jing (kira-kira abad IV - III SM?), sementara Coyle berkata,
[I]ni digunakan sebagai sebuah istilah khusus untuk memberi perbedaan dengan ketidakkekalan dan formalitas dangkal "buatan manusia". Pada pendekatan yang baru ini, "kesejatian" tidaklah dimengerti sebagai macam "realitas kekal" apapun, tetapi lebih pada perubahan dan "kultivasi." Pertama kali kita menemukan zhen dalam Bab-bab dalam [lihat Zhuangzi 2 di bawah] ia dimengerti dalam konteks perubahan terus-menerus dan perhubungan antara hidup dan mati, bahwa "kesejatian" merupakan sesuatu yang selalu ada, tetapi tidak memiliki hubungan apapun dengan "identitas" yang pasti. (1998:197)
Salah satu dari ketiga zhen ini mendeskripsikan Dao "Jalan" dan dua lainnya sebagai De "integritas; kebajikan".
Betapa dalam dan gelap! Namun didalamnya terdapat sebuah saripati. Saripati ini sungguh nyata; Didalamnya terdapat bukti-bukti. (21, tr. Mair 1990:85)
Sifat putih yang terhebat terlihat redup. Integritas yang luas tampak tidak mencukupi. Integritas yang kokoh tampak lesu. Kebenaran polos terlihat ternodai. (41, tr. Mair 1990:7)
Menanam dalam manusia, integritasnya nyata. Menanam dalam keluarga, integritasnya luas. Menanam dalam lingkungan, integritasnya bertahan lama. … (54, tr. Mair 1990:23)
Penggunaan zhenren 真人 oleh para Taois
Meskipun Daodejing adalah tulisan pertama yang memunculkan huruf zhen "benar; nyata; dsb.", Zhuangzi merupakan yang pertama mencatat penggunaan zhenren "manusia sejati". Selanjutnya zhenren juga ditemukan dalam naskah Buddhis dan teks-teks lain.
Zhuangzi
Naskah Zhuangzi (sekitar abad III - II SM) menampilkan zhen sebanyak 66 kali, 19 diantaranya berupa kata majemuk zhenren. Burton Watson menerjemahkannya sebagai "Manusia Sejati", dan mencatat "Sebuah istilah lain untuk menyebut orang bijak Taois, sinonim dengan Manusia Sempurna atau Manusia Suci." Bagian zhenren yang paling deskriptif mengulangnya sebanyak 9 kali.
Pada awalnya seharusnya adalah seorang Manusia Sejati sebelum bisa menjadi pengetahuan sejati. Apa maksudku dengan Manusia Sejati? Manusia Sejati pada masa lampau tidak menghindari kebutuhan, tidak berbangga di atas kelimpahan, dan tidak merencanakan urusannya. Manusia seperti ini dapat melakukan kesalahan dan tidak menyesalinya, dapat sukses dan tidak menampilkannya. Manusia seperti ini dapat mendaki tempat yang tinggi dan tidak ketakutan, dapat menyelam dalam air dan tidak menjadi basah, dapat masuk ke dalam api dan tidak terbakar. Pengetahuannya dapat mencapai Jalan seperti ini.
Manusia Sejati pada masa lampau tidur tanpa bermimpi dan bangun tanpa merasa susah; ia makan tanpa mencicipi dan napasnya berasal dari dalam. Manusia Sejati bernapas menggunakan tumitnya; manusia pada umumnya bernapas menggunakan tenggorokan. Hancur dan terikat, mereka menghembuskan kata-kata mereka seperti muntah. Jauh di dalam hasrat dan keinginan, mereka melaksanakan pekerjaan Surga.
Manusia Sejati pada masa lampau tidak tahu menahu kehidupan cinta, tidak membenci kematian. Ia datang tanpa kegembiraan; ia kembali tanpa cekcok. Ia datang dengan cepat, ia pergi dengan cepat, dan itulah semuanya. Ia tidak lupa darimana ia datang; ia tidak mencoba untuk mengetahui dimana ia akan tiba. Ia menerima sesuatu dan memperoleh kesenangan oleh karenanya; ia melupakan sesuatu itu lalu mengembalikannya lagi. Inilah yang aku sebut tidak menggunakan pikiran untuk menolak Jalan, tidak menggunakan manusia untuk menolong Surga. Inilah yang aku sebut sebagai Manusia Sejati. …
Ini adalah Manusia Sejati pada masa lampau: pembawaannya tinggi dan tidak hancur; ia terlipat seperti berkekurangan tetapi tidak menerima apa-apa; ia teguh dalam kebenarannya tetapi tidak memaksa; ia luas dalam kekosongannya tetapi tidak suka berpamer. Lembut dan riang, ia terlihat bahagia; segan, ia tidak dapat membantu melakukan beberapa hal; merasa terganggu, ia membuat perasaan tersebut tampak pada wajahnya; rileks, ia beristirahat dalam kebajikannya. Toleran, ia terlihat sebagai bagian dari dunia; berdiri sendiri, ia tidak dapat diperiksa oleh apapun; mengundurkan diri, ia terlihat lebih memilih untuk membelah dirinya sendiri; menerawang, ia lupa pada apa yang akan ia katakan. …
Namun kesukaannya adalah satu dan ketidaksukaannya adalah satu. Ia menjadi sesuatu adalah satu dan ia tidak menjadi sesuatu adalah satu. Dalam hal menjadi sesuatu, ia bertindak sebagai sekutu Surga. Dalam hal tidak menjadi sesuatu, ia bertingkah sebagai manusia. Jika manusia dan Surga tidak mengalahkan satu sama lain, maka kita dapat berkata telah memiliki Manusia Sejati. (6, 大宗師, tr. Watson 1968:77-80)
Guo Xiang (d. 312 M), editor dan komentator Zhuangzi paling awal yang diketahui, memberi penjelasan di bawah ini.
Zhenren menyatukan Surga dan manusia, dan tingkatan-tingkatan ribuan perluasan. Ribuan perluasan tersebut tidak ada yang salinh berlawanan, serta Surga dan manusia tidak saling menguasai satu sama lain. Maka menjadi luas ia adalah seseorang, menjadi gelap ia berada dimana-mana – ia secara misterius menyatukan yang lain dengan dirinya sendiri. (tr. Coyle 1998:204)
Terjemahan Watson atas gu zhi zhenren 古之真人 sebagai "Manusia Sejati pada masa lampau" dan "Manusia Sejati kuno", digunakan oleh Zhuangzi sebanyak 7 kali. Hal tersebut berbeda dengan shenren 神人 "manusia suci"
Namun Manusia Suci tidak suka melihat orang banyak datang, dan jika akhirnya tiba, ia tidak akan bersikap bersahabat; tidak bersikap bersahabat, ia secara alamiah tidak akan melakukan apapun untuk meberikan manfaat. Maka ia tidak akan terlampau dekat pada apapun, dan tidak ada pula yang jauh darinya. Merangkul kebajikan, menyatukan dengan harmoni, ia mengikuti bersama dunia – inilah yang disebut sebagai Manusia Sejati. Ia meninggalkan kebijaksanaan pada semut-semut, meletakkan petunjuknya pada ikan-ikan, meninggalkan kesengajaan pada potongan daging domba. Menggunakan mata untuk menatap mata, telinga untuk mendengarkan telinga, dan pikiran untuk mengembalikan pikiran. Lakukanlah ini dan kerataanmu akan seperti jika diukur dengan benang, transformasimu akan menjadi wujud kerelaan. Manusia Sejati pada masa lampau menggunakan Surga untuk berhubungan dengan manusia; ia tidak menggunakan manusia untuk membantunya menuju Surga. Manusia Sejati pada masa lampau memperolehnya dan hidup, kehilangannya dan meninggal; memperolehnya dan meninggal, kehilangannya dan hidup. Obat-obatan akan menjadi sebuah contoh. Terdapat monkshood, balloonflower, cockscomb, and chinaroot; masing-masing pernah menjadi pengobatan asing, meskipun kasus-kasus individual terlalu banyak untuk disebutkan. (24, tr. Watson 1968:277)
Bab Zhuangzi yang lain menampilkan zhenren sebagai penghindaran dari hukuman.
Memerintah merupakan hal yang sulit. Untuk menyebarkan bantuan kepada orang-orang tanpa pernah melupakan bahwa engkau melakukan hal demikian – ini bukanlah jalan yang digunakan Surga dalam memberi. Bahkan pedagang dan penjual tidak bersedia untuk digolongkan pada orang semacam itu; dan meskipun pekerjaan mereka terlihat menyamakan mereka seperti orang jenis itu, di dalam hati mereka tidak akan pernah setuju pengelompokan semacam itu. Hukuman luar dilakukan dengan peralatan logam dan kayu; hukuman dalam dilakukan dengan hiruk-pikuk dan pelecehan. Saat orang sirik menerikma hukuman luar, peralatan logam dan kayu akan digunakan kepadanya; jika ia memperoleh hukuman dalam, yin dan yang akan memangsanya. Untuk menghindari hukuman luar dan dalam – hanya Manusia Sejatu yang dapat melakukannya. (32, tr. Watson 1968:358)
Huainanzi
Chuci
Liezi
Wenzi
Naskah-naskah Taois berikutnya
Penggunaan lain Zhenren 真人
Naskah-naskah Buddhisme
Penggunaan di luar konteks religius
Interpretasi Zhenren
Terjemahan
Deskripsi
Lihat pula
Referensi
- Ames, Roger T. 1998. Wandering at Ease in the Zhuangzi. State University of New York Press.
- Cleary, Thomas, tr. 1991. Wen-tzu: Understanding the Mysteries, Further Teachings of Lao-tzu. Shambhala.
- Coyle, Daniel. 1998. "On the Zhenren," in Ames 1998:197-210.
- Forke, Anton, tr. 1912. Yang Chu's Garden of Pleasure. Wisdom of the East.
- Fox, Alan. 2003. "Reflex and Reflectivity; Wuwei in the Zhuangzi," in Hiding the World in the World: Uneven Discourses on the Zhuangzi, Scott Cook, ed., State University of New York, 207-225.
- Giles, Lionel, tr. 1912. Taoist Teachings from the Book of Lieh-Tzŭ. Wisdom of the East.
- Hawkes, David. 1985. The Songs of the South: An Anthology of Ancient Chinese Poems by Qu Yuan and Other Poets. Penguin.
- Izutsu Toshihiko. 1984. "The Perfect Man", in Sufism and Taoism: A Comparative Study of Key Philosophical Concepts, University of California Press, 444-456.
- Le Blanc, Charles. 1985. Huai-nan Tzu: Philosophical Synthesis in Early Han Thought: The Idea of Resonance (Kan-Ying) With a Translation and Analysis of Chapter Six. Hong Kong University Press.
- Mair, Victor H. 1990. Tao Te Ching: The Classic Book of Integrity and the Way, by Lao Tzu; an entirely new translation based on the recently discovered Ma-wang-tui manuscripts. Bantam Books.
- Miura Kunio. 2007. "Zhenren 真人", in The Encyclopedia of Taoism, Fabrizio Pregadio, ed., Routledge, "1265–1266.
- Morgan, Evan S, tr. 1934. Tao, the Great Luminant: Essays from the Huai Nan Tzu. Kelly and Walsh.
- Sellmann, James D. 1998. "Transformational Humor in the Zhuangzi," in Ames 1998:163-174.
- Fischer-Schreiber, Ingrid, 1996. Das Lexikon des Taoismus, Goldmann,
- Schuessler, Axel. 2007. ABC Etymological Dictionary of Old Chinese. University of Hawaii Press.
- (Jepang) Tōdō Akiyasu 藤堂明保. 1964. Kanji gogen jiten 漢字語源辞典 [Etymological Dictionary of Chinese Characters]. Gakutōsha.
- Watson, Burton, tr. 1968. The Complete works of Chuang Tzu. Columbia University Press.
- Yearley, Lee. 1983. "The Perfected Person in the Radical Chuang-tzu," in Experimental Essays on Chuang-tzu, Victor H. Mair, ed., University of Hawaii Press, 125-139.
Pranala luar
- 真 Seal and Bronze Characters, Etimologi Mandarin
- 眞人, Kamus Buddhis digital