Starvoices Indonesia
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
StarVoices Indonesia adalah sebuah ajang pencarian bakat menyanyi yang diselenggarakan secara Dalam jaringan melalui social networking Twitter. Meskipun digelar secara Dalam jaringan, konsep acara StarVoices dikemas sedemikian rupa sehingga mennyerupai acara pencarian bakat di Televisi. Setiap aktivitas acara dilakukan melalui postingan di Twitter. Peserta yang mendaftar harus mengikuti akun Twitter StarVoices terlebih dahulu. Ada empat juri yang siap menilai peserta dan juga pembawa acara yang membawakan acara setiap minggunya. Selain itu, pemirsa diberikan kesempatan untuk mendukung peserta dengan cara voting melalui halaman web StarVoices (starvoicesindo.com). Pada musim pertama, StarVoices masih menggunakan media Tumblr sebagai bentuk visual dari acara ini. Memasuki musim kedua, acara ini menggunakan halaman web sebagai bentuk visualnya serta menggunakan SoundCloud sebagai bentuk audionya.
Starvoices Indonesia | |
---|---|
Pembuat | Deon Oxivar |
Presenter | Nizar Wijaya (2011-sekarang) |
Juri | Deon Oxivar (2011-sekarang) Ronald Misael (2011-sekarang) Revol Tamba (2011-sekarang) Philip Takato (2011-sekarang) |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Produksi | |
Durasi | 60-120 menit |
Rilis asli | |
Jaringan | twitter.com/StarVoices |
Format audio | .mp3 .amv |
Rilis | 16 Juli 2011 – sekarang |
Persyaratan Peserta
Adapun yang menjadi kriteria peserta yang dapat mengikuti acara ini adalah, sebagai berikut :
- WNI, 15-25 tahun
- Mempunyai akun Twitter dan aktif
- Mengikuti akun @StarVoices
- Bisa menyanyi
Tahap-tahap Audisi
Acara ini mempunyai tahapan-tahapan yang cukup panjang. Mulai dari babak audisi hingga Grand Final. Terdapat enam tahap yang harus dihadapi peserta untuk memperoleh hadiah rekaman digital pada akhirnya.
Blind Audition
Blind Audition merupakan tahap awal bagi peserta yang mendaftar StarVoices. Disebut sebagai "Blind Audition", karena di tahap ini yang menjadi penilaian juri murni karena kualitas vokal tanpa memperhatikan penampilan ataupun faktor lainnya. Dalam tahap ini, para peserta diminta untuk mengirimkan suara mereka dalam bentuk audio .mp3 atau .amr untuk dinilai oleh para juri. Peserta dikatakan lolos apabila mendapatkan 3 'yes' dari empat juri.
Elimination Round 1
Pada babak ini, peserta yang telah lolos Blind Audition ditantang kembali oleh juri untuk disaring kembali menjadi 50 peserta. Pada tahap ini, selain kualitas vokal yang dinilai, kualitas audio rekaman juga menjadi bahan pertimbangan juri.
Elimination Round 2 - Top 50
Pada babak ini, 25 peserta pria dan 25 peserta wanita ditantang membawakan lagu dengan diiringi alat musik.
Sudden death and Voting - Top 24 dan Top 18
Pada babak ini, 24 kontestan yang terdiri dari 12 Pria dan 12 wanita akan ditantang menyanyi sekali lagi oleh juri sebelum diputuskan siapa saja peserta yang masuk ke dalam 12 finalis di babak Live Shows. Penilaian terbagi menjadi dua : Keputusan juri (Sudden Death) dan pilihan pemirsa (Voting). Pada Sudden Death, juri akan mengeliminasi 6 peserta yang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita dimana mereka dianggap masih belum cukup berkualitas untuk maju ke babak Live Shows.
Live Shows - Top 12
Live Shows akan digelar setiap minggunya dan menampilkan seluruh finalis StarVoices yang terbaik. Live Shows merupakan babak yang paling ditunggu-tunggu dan sangat penting untuk finalis dalam menunjukkan kemampuannya. Di setiap minggunya, Live Shows mengusung tema yang berbeda. Setiap minggunya akan ada 1 peserta yang tereliminasi hingga menyisakan 2 Grandfinalist pada akhir acara. Voting. Pemirsa twitter diberikan kebebasan untuk memilih peserta yang mereka sukai. Dari hasil voting, akan diambil 2 finalis yang mendapatkan voting terendah (bottom two). Eliminasi. Juri mengeliminasi salah satu dari 2 finalis yang masuk dalam bottom two. Dimana keempat juri diberikan kesempatan untuk menentukan peserta yang harus tereliminasi saat itu. Apabila terjadi seri, hasil voting yang terendah yang akan menentukan siapa yang tereliminasi.
Grand Final
2 Grandfinalist yang terpilih akan bertarung untuk terakhir kalinya dan memperebutkan titel "Pemenang Starvoices"
Musim
Musim Pertama (2011)
Di musim pertama terpilih 12 finalis. Album digital di musim ini mengusung lagu Michael Jackson "We Are The World" yang dinyanyikan oleh semua finalis. Irva Lestari terpilih sebagai Pemenang StarVoices yang pertama, dengan lagu "Apalah Arti Menunggu" milik Raisa, "A Moment Like This" milik Kelly Clarkson, dan "River Deep Mountain High" milik Tina Turner sebagai lagu kemenangan di babak Grand Final. Sementara di posisi Runner Up ditempati oleh Gina Dewi.
Musim Kedua (2012)
Di musim ini, terdapat 12 finalis. Di malam final, kedua belas finalis melakukan kolabarasi dengan membawakan lagu “When You Tell Me That You Love Me” dari Diana Ross. Jessica Nathania terpilih sebagai Pemenang StarVoices musim kedua, dengan lagu ciptaan sendiri yang bertajuk "A Better of Me", "Bahasa Kalbu" milik Titi DJ, dan "Makes Me Wanna Pray" milik Christina Aguilera. Di babak final masing-masing finalis membawakan lagu ciptaan mereka sendiri. Selisih 11,4 % pada akhir voting menjadikan Mustika Dwi Prasastya di posisi Runner Up.
Starvoices Awards
Sejak musim pertama hingga sekarang, StarVoices mempunyai acara tambahan setelah terpilihnya pemenang dalam Grand Final. Pada sesi ini, Starholics (red: pemirsa StarVoices) mempunyai peranan penting dalam voting. Adapun daftar titel yang diperebutkan tidak hanya untuk peserta saja, melainkan Most Favorite Judge, Most Favorite Guest Judge, Most Memorable Comment, Most Favorite Theme, Most Creative Track, Most Popular Track popularitas lagu yang dilihat dari jumlah unduhan oleh Starholics, dan kategori lainnya.