SMA Negeri 1 Glagah
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
SMA Negeri 1 Glagah adalah SMA negeri yang terletak di Jalan Melati Nomor 1, Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini, SMA Negeri 1 Glagah berstatus Sekolah Standar Nasional.
SMA Negeri 1 Glagah | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 24 Juli 1959 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20525856 |
Maskot | Ganesha |
Kepala Sekolah | Drs. Heru Muhardi [1] |
Ketua Komite | Ir. H. Achmad Wahyudi, SH. MH. |
Jumlah kelas | 7 kelas setiap tingkat, 1 kelas akselerasi |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | Akselerasi 1, Akselerasi 2, X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan |
Status | Sekolah Standar Nasional |
NEM terendah | 694,350 (2011) 868,275 (2012) |
NEM tertinggi | 764,650 (2011) 937,925 (2012) |
Nilai masuk rata-rata | 889,55 (2012)[2] |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Melati No. 1, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia |
Tel./Faks. | 0333-421357 / 0333-425844 |
Situs web | sman1glagah.sch.id |
Moto | |
Moto | "Widya Mitra Naratama" |
Sejarah
Latar belakang
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Glagah Banyuwangi secara sah berdiri pada tanggal 24 Juli 1959, pada awalnya terdiri dari 4 ruang belajar, 1 ruang kantor, 1 ruang guru dan aula. Pada mulanya bangunan-bangunan tersebut diperuntukkan sekolah swasta, di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi (YPKB).
Rencana pendirian YPKB yang telah disiapkan secara matang tiba-tiba mendapat pemberitahuan dari pusat bahwa sekolah swasta tersebut akan diganti sebagai sekolah negeri. Keputusan sekolah swasta menjadi negeri tersebut diambil sebagai hasil perundingan di wisma daerah. Selain itu keputusan lain yang diambil adalah mengangkat I Made Rempet sebagai wakil Kepala Sekolah dan sekaligus bertugas sebagai pelaksana harian (PLH).
Pada tanggal 24 Juli 1959, resmilah orang pertama yang berkiprah di SMA Negeri mulai menunaikan tugasnya, dibantu Bapak Basuni Suryanto dan Bapak Syafi’i sebagai staf TU. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1959, sekolah ini diresmikan oleh pemerintah setempat dengan nama SMA Negeri 1 Banyuwangi dan kepala sekolah Bapak Harsi Mulyo yang bertugas hingga tahun 1964 selanjutnya digantikan oleh Bapak I Made Rempet.
Perkembangan selanjutnya
Perjalanan SMAN semakin mantap. Guru-guru (Staf Pengajar) berdatangan, fasilitas setiap tahun bertambah. Dalam perjalanan berikutnya pemerintah mulai membuat rencana baru yaitu mendirikan SMPP pada tahun 1974. Maka resmilah SMPP ini berdiri sehingga di Banyuwangi terdapat 2 SMA Negeri (SMAN dan SMPP). Masing-masing sekolah tersebut berjalan sendiri-sendiri dengan satu kepala sekolah.
Setelah berdiri SMPP pamor SMAN seakan redup (memang menurut rencana pemerintah SMA secara berangsur-angsur akan dihapus). Sekitar tahun 80-an SMAN hidup kembali dalam pimpinan Bapak Slamet Sriyono (Bapak I Made Rempet pindah ke Jember). Sebelum dipegang Bapak Slamet Sriyono, SMA dan SMPP sepeninggal Bapak I Made Rempet digantikan oleh Bapak Sadhono. Dengan datangnya Bapak Slamet Sriyono, SMPP dipimpin oleh Bapak IW. Sadhono sedang SMAN dipimpin oleh Bapak Slamet Sriyono. Pemisahan tersebut termasuk pemisahan tenaga pengajar dan inventaris.
Pada masa-masa itulah SMAN mulai membina siswa dari kelas 1. dari kenyataan itulah seakan-akan SMAN baru berdiri. SMAN pun semakin berkembang, sekitar tahun 1986 nama SMA menjadi SMAN I dengan kepala sekolah Bapak Guntur Ananta Diharja. Perkembangan tersebut juga didukung dengan kelengkapan guru mata pelajaran dan bertambahnya fasilitas. Pada bulan ketiga tahun 1990 Bapak Soedjiharto datang menggantikan Bapak Guntur Ananta Diharja (Bapak Guntur bertugas sebagai Pengawas Dikmenum).
Dengan semangat menggebu Bapak Soedjiharto ingin meneruskan dan mewujudkan SMAN 1 Banyuwangi sehingga diharapkan nantinya gaung SMAN 1 Banyuwangi dapat membahana ke mana-mana. Dalam perkembangan selanjutnya SMA Negeri 1 Banyuwangi menjadi SMU Negeri 1 Glagah berdasarkan SK Mendikbud Nomor 35/O/1997. Kemudian menjadi SMA Negeri 1 Glagah.[3]
Kepala sekolah
Pergantian Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Glagah:
1. | Harsi Mulyo | tahun 1959 – 1965 |
2. | I Made Rempet | tahun 1966 – 1980 |
3. | I W. Sadhono | tahun 1980 – 1981 |
4. | Slamet Srijono | tahun 1981 – 1985 |
5. | Drs. Guntur Ananto Dihardjo | tahun 1985 – 1990 |
6. | Drs. Soedjiharto | tahun 1990 – 1993 |
7. | Moh. Saleh Sutaman, S.H. | tahun 1993 – 1995 |
8. | Drs. Wahid Abdul Rachman | tahun 1995 – 1997 |
9. | Drs. Pudjiono | tahun 1997 – 2002 |
10. | Asmu’i Hardiadmodjo, S.H. | tahun 2002 – 2002 |
11. | Drs. H. Suparlan, M.M. | tahun 2002 – 2006 |
12. | Drs. Suradi | tahun 2006 – 2009 |
13. | Drs. H. Imam Suudi | tahun 2009 – 2011 |
14. | Drs. Heru Muhardi | tahun 2011 – sekarang [1] |
Kurikulum
SMA Negeri 1 Glagah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Logo
Simbol SMAN 1 Glagah didominasi warna biru. Warna biru mengandung makna kedamaian.
Makna Simbol:[4]
- SMA N 1
Sekolah Menengah Atas Negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan. - Teratai (bunga teratai)
Bunga yang hidup ditempat lembab dengan akar-akar yang tersembunyi dengan jangkauan luas. Teratai putih melambangkan kesucian. Suci yang terkandung dalam bunga teratai diharapkan dapat tertanam di hati para warga sekolah dan mampu berkembang dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian, teratai dalam simbol ini mengandung makna suci hati, rendah diri namun memiliki kemauan tinggi, terus berusaha untuk berkembang. - Sayap dengan tiga bagian
Sayap dilambangkan sebagai kekuatan dalam memajukan SMAN 1 Glagah, bertingkat tiga gambaran dari jenjang tingkatan yang ada di SMA Negeri 1 Glagah yaitu kelas X, XI, XII.
Tingkatan ke 3 menjulang tinggi menyatakan pola pandang dan cita-cita yang jauh untuk masa depan. - Cincin (lingkaran)
Cincin melambangkan bentuk bulat. Kebulatan ini menyatukan tekad yang satu seluruh tingkatan X, XI, XII di SMAN 1 Glagah. Jadi cincin bermakna seluruh komponen yang ada di SMAN 1 Glagah harus bersatu dalam jiwa demi mencapai kemajuan/mencapai cita-cita. - Glagah Banyuwangi
SMAN 1 Glagah berada di wilayah kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Glagah Banyuwangi menunjukkan domisili SMAN 1 Glagah. - Garis Hitam pengikat 4 unsur di dalamnya
Lurus menyatakan makna kejujuran dan kepatuhan dalam melaksanakan tugas. Garis lurus menyatakan ketaatan terhadap tatanan yang ada di sekolah. Lengkung menyatakan kelenturan (fleksibel) dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Garis ini menutup seluruh komponen simbol yang artinya seluruh warga SMAN 1 Glagah memiliki pagar / aturan untuk seluruh warga SMAN 1 Glagah, baik tertulis maupun tidak.
Fasilitas
- Bangunan gedung dengan 25 kelas ber-AC dan dilengkapi dengan hotspot
- Masjid
- Laboratorium (fisika, kimia, biologi, komputer, dan bahasa)
- Ruang multimedia
- Ruang audiovisual
- Perpustakaan
- Studio musik
- Sarana olahraga (bola basket, bola voli, sepak bola, tenis meja)
- Ruang UKS
- Ruang kegiatan ekstra kurikuler
- Koperasi
- Kantin
- Taman
- Tempat parkir
Kesiswaan
Kegiatan ekstrakurikuler
- Takmir Masjid Al-Hurriyah, bergerak di bidang kerohanian agama Islam
- Ksatria SMANSA, bergerak di bidang olahraga bola basket
- Tim Sepak Bola SMANSA, bergerak di bidang olahraga sepak bola
- Tim Bola Voli SMANSA, bergerak di bidang olahraga bola voli
- Palang Merah Remaja SMAN 1 Glagah
- Paskibra SMAN 1 Glagah
- Perisai Diri SMANSA, bergerak di bidang olah raga pencak silat perguruan Perisai Diri
- Taekwondo SMANSA, bergerak di bidang olahraga Taekwondo
- Club Bulu Tangkis SMANSA, bergerak di bidang olahraga Bulu Tangkis
- Kelompok KTI SMANSA, bergerak di bidang Karya Tulis Ilmiah
- Kelompok Seni Baca Al-Qur'an
- Seni Tari Tradisional SMAN 1 Glagah
- Teater Melati, bergerak di bidang seni Teater
- SKETSA, bergerak di bidang jurnalistik
- SPALASMANTUGA, bergerak di bidang pecinta alam
Lihat pula
Catatan dan referensi
- ^ a b Pergantian Kepala Sekolah
- ^ "Data Statistik Akhir untuk SMAN 1 GLAGAH". Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Diakses tanggal 2012-07-13.
- ^ Sejarah Singkat
- ^ "Makna Logo SMAN 1 Glagah". sman1glagah.sch.id. Diakses tanggal 2012-07-15.