Paul von Hindenburg

marsekal lapangan Prusia-Jerman, negarawan, dan presiden Jerman (1847-1934)
Revisi sejak 1 April 2013 09.23 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 57 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2667)

Paul Ludwig Hans Anton von Beneckendorff und von Hindenburg (2 Oktober 18472 Agustus 1934), dilahirkan di Posen (sekarang Poznań, Polandia) adalah Presiden Jerman pada masa Republik Weimar. Setelah mendapat pendidikan di sekolah kadet Wahlstatt dan Berlin ia berperang dalam Perang Koniggratz (1866) dan pada Perang Perancis-Rusia (1870-71). Ia naik pangkat menjadi jenderal pada 1903. Hindenburg berhenti dari ketentaraan pada 1911.

Paul Ludwig Hans Anton von Beneckendorff und von Hindenburg
Presiden Jerman pertama
Masa jabatan
12 Mei 1925 – 2 Agustus 1934
Sebelum
Pengganti
Adolf Hitler
(Führer dan Kanselir)
Informasi pribadi
Lahir2 Oktober 1847
Posen, Polandia
Meninggal2 Agustus 1934
Neudeck, Jerman
KebangsaanJerman
IMDB: nm0902438 Find a Grave: 8634225 Project Gutenberg: 34777 Edit nilai pada Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada pecahnya Perang Dunia I Hindenburg dipanggil kembali oleh Angkatan Bersenjata Jerman dan setelah dikirim ke Front Timur ia memenangkan kemenangan menentukan atas Rusia di Tannenberg (1914) dan Danau Masaurian (1915). Dipandang sebagai penyelamat Prusia Timur, ia dinaikkan pangkat pada panglima tertinggi dan pada 29 Agustus 1916, ia menjadi Kepala Staf Ketentaraan Jerman.

Dengan dukungan pejabat militer senior dan industriawan sayap kanan, Hindenburg dan jenderal intendannya Erich von Ludendorff, membentuk yang kemudian dikenal sebagai Komando Tertinggi Ketiga. Kediktatoran industri militer ini memegang kekuasaan sampai 29 September 1918, saat dengan kekalahan yang tak bisa dielakkan karena ofensif yang gagal di Perancis, pemerintahan Jerman kembali ke Reichstag.

Hindenburg istirahat dari Tentara Jerman pada Oktober 1918, namun meneruskan mengambil kepentingan aktif dalam politik. Pada 1925, Hindenburg menggantikan Friedrich Ebert sebagai Presiden Jerman dengan dukungan kelompok partai kanan. Terpilih kembali pada 1932,namun ia tak mampu menentang perkembangan Adolf Hitler dan pada Januari 1933,ia terpaksa mengangkat Hitler sebagai kanselir setelah perundingan yang dilakukan Joseph Goebbels. Begitu terkenalnya Paul von Hindenburg di kalangan rakyat Jerman sehingga Hitler hanya sanggup menggulingkan pemerintahan konstitusi setelah kematian Von Hindenburg pada tahun 1934.


Didahului oleh:
Erich von Falkenhayn
Chief of the General Staff
1916 – 1919
Diteruskan oleh:
Wilhelm Groener
Didahului oleh:
Friedrich Ebert
Presiden Jerman
1925 – 1934
Diteruskan oleh:
Adolf Hitler
(Führer & Kanselir)

Pranala luar

Templat:Link GA