Pandu

tokoh dari wiracarita Mahabharata, ayah dari para Pandawa
Revisi sejak 8 April 2007 13.07 oleh Ricky Setiawan (bicara | kontrib) (rapikan)

Pandu, raja Hastinapura adalah protagonis daripada wiracarita Mahabharata. Beliau adalah ayah dari para Pandawa secara legal.

Berkas:Pandu-kl.jpg
Prabu Pandu, raja Hastina

Nama Pandu berarti pucat, dan kulit beliau memang pucat, karena ibunya ketika disetubuhi oleh Byasa, ayahnya secara biologis, takut dan pucat. Pandu merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, yaitu Destarata yang sebenarnya merupakan pewaris dari Kerajaan Hastinapura, tetapi karena buta maka tahta diserahkan kepada Pandu dan Widura, yang tidak memiliki ilmu kesaktian apapun tetapi memiliki ilmu kebijaksanaan yang luar biasa terutama bidang ketatanegaraan.

Pandu memiliki dua orang istri, yaitu Kunti dan Madrim. Sebenarnya Pandu Dewanata tidak bisa mempunyai anak karena dikutuk oleh seorang resi, karena pada saat sesi tersebut menyamar menjadi kijang untuk bercinta, Pandu memanah hingga resi itu tewas. Kedua istri Pandu Dewanata mengandung dengan cara meminta kepada Dewa sesembahan mereka masing-masing. Pandu Dewanata akhirnya tewas karena kutukan tersebut, dan Madrim menyusul suaminya dengan membakar dirinya.

PRABU PANDU DEWANATA MENINGGAL SETELAH BERPERANG MELAWAN PRABU TREMBOKO (RAJA RAKSASA DARI NEGARA PRINGGONDANI)TERKENA PUSAKA KERIS KYAI KALANADAH. PRABU TREMBOKO JUGA MENINGGAL PADA SAAT ITU.

ATAS PERMINTAAN DEWI MADRIM (NGIDAM SEWAKTU HAMIL NAKULA DAN SADEWA),PRABU PANDU MEMINTA BATARA GURU UNTUK DIIJINKAN MENAIKI LEMBU ANDINI KELILING DUNIA. PERMINTAAN TERSEBUT DIIJINKAN SETELAH PANDU BERSEDIA MASUK NERAKA JAHANAM PADA SAAT MENINGGAL. PRABU PANDU DAPAT KELUAR DARI NERAKA SETELAH WERKUDARA (ANAK PANDU NO. 2) DAPAT BERTEMU DEWA RUCI DALAM CERITERA BIMA SUCI. DI SITU WERKUDARA MEMINTA DEWA RUCI UNTUK MEMBEBASKAN PRABU PANDU DARI NERAKA DAN MEMASUKKANNYA KE SURGA (ZAINURI)


Kembali ke: