Kalimat

unit tekstual terdiri atas satu kata atau lebih yang berkaitan secara tata bahasa, dan menyampaikan pernyataan dalam linguistik nonfungsional
Revisi sejak 5 April 2013 10.15 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 71 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q41796)

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.

Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat. contoh : aku pergi latihan teater besama teman-teman di taman kota selong CONTOH :ayah membaca koran di ruang tamu contoh : ibu memasak nasi di dapur pada siang hari contoh : sasti bermain sepak bola di lapangan

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Rapatan
  3. Kalimat Majemuk Bertingkat
  4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.

Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:

Konjungsi Jenis
penggabungan dan
penguatan/Penegasan bahkan
pemilihan atau
berlawanan di lanjutkan pada sebuah kalimat majemuk yang kedua (sedangkan)
urutan waktu kemudian, lalu, lantas

Contoh:

  1. Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
  2. Norif berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
  • Juminten pergi ke pasar sedangkan Norif berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
  • Norif berangkat ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. (kalimat majemuk)


Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh:

  1. Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
  2. Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
  3. Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.

Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:

Konjungsi Jenis

JOTANNN

syarat jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan agar, supaya, biar
perlawanan (konsesif) walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban sebab, karena, oleh karena
pengakibatan maka, sehingga
cara dengan, tanpa
alat dengan, tanpa
perbandingan seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan bahwa
kenyataan padahal

Contoh:

  1. Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
  2. Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.

Contoh:

  1. Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
  2. Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  3. Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Lihat juga