Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

masjid di Brunei Darussalam
Revisi sejak 5 April 2013 20.50 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 21 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q842921)

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi markah tanah dan daya tarik wisata utama di Brunei.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
PetaKoordinat: 4°53′22.49″N 114°56′20.90″E / 4.8895806°N 114.9391389°E / 4.8895806; 114.9391389
Agama
Lokasi
LokasiBandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
 Brunei
Koordinat4°53′22.48″N 114°56′20.89″E / 4.8895778°N 114.9391361°E / 4.8895778; 114.9391361
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturGaya Mughal Islam dan Italia
Rampung1958
Spesifikasi
Kubah1
Menara1

Pengenalan

Masjid ini dinamai berdasarkan Omar Ali Saifuddien III, Sultan Brunei ke-28. Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi Brunei Darussalam. Bangunan ini rampung pada tahun 1958 dan merupakan contoh Arsitektur Islam modern.

Arsitektur

 
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dengan perahu mahligai kencana kerajaan di sebelah kiri.

Arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.

Masjid ini dibangun diatas laguna atau kolam buatan di tepi sungai Brunei di Kampong Ayer, "kampung yang terletak di atas air". Masjid ini memiliki menara marmer dengan kubah emas, dilengkapi taman yang permai dan air mancur. Taman indah yang mengelilingi masjid melambangkan taman surgawi dalam kepercayaan Islam. Sebuah jembatan membentang di tengah laguna menuju Kampong Ayer di tengah sungai. Sebuah jembatan marmer lainnya menuju ke bangunan yang merupakan replika Perahu Mahligai Kerajaan milik Sultan Bolkiah yang memerintah pada abad ke-16. Bangunan ini dibangun untuk memperingati 1.400 tahun Nuzul Al-Quran, dan dimeriahkan diselesaikan pada tahun 1967 dan digunakan sebagai panggung Musabaqah Tilawatil Quran (lomba pembacaan Al-Quran) di Brunei.

Ciri khas yang paling mengagumkan dari Masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni. Masjid ini menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap sudut kota Bandar Seri Begawan. Menara masjid merupakan bagian tertinggi dari masjid ini. Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami. Di dalam menara masjid terdapat lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian.

Bagian dalam ruangan masjid khusus untuk ibadah salat bagi umat muslim. Terdapat jendela kaca patri beraneka warna yang mengagumkan, pelengkung, separuh kubah, dan pilar-pilar marmer. Hampir seluruh bahan bangunan masjid ini diimpor dari luar negeri yaitu: Marmer dari Italia, batu granit dari Shanghai China, lampu kristal dari Inggris, serta karpet dari Arab Saudi.

Referensi