Budaya tandingan (teologi)

Revisi sejak 6 April 2013 04.22 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q5176949)

Model budaya tandingan adalah salah satu model yang digunakan dalam teologi kontekstual yang berusaha terlibat dan relevan dengan konteks sambil setia pada injil, juga berani untuk menantang dan mengubah konteks.[1] Menurut model ini, kekristenan harus menjadi penolakan radikal dan menawarkan budaya tandingan terhadap budaya yang berkembang dalam masyarakat.[1] Model ini menyadari bahwa manusia dan ekspresi teologis hanya dapat hidup dalam situasi yang dikondisikan secara historis dan kultural, sambil juga kritis dan curiga terhadap konteks.[1] Model budaya tandingan bukanlah anti-budaya, malah ia melihat bahwa injil harus dikomunikasikan dalam budaya dan tidak melihat budaya sebagai sesuatu yang jahat.[2] Beberapa tokoh yang menganut model ini antara lain adalah Lesslie Newbigin, Michael Baxter, dan George Hunsberger.[1]

Berkas:Newbigin.jpg
Lesslie Newbigin, teolog yang menganut model budaya tandingan

Namun demikian, terdapat juga beberapa kecenderungan yang berbahaya atau kelemahan dalam model ini.[1] Pertama, adanya bahaya untuk menjadi anti-budaya, apabila para praktisi model ini terlalu menganggap budaya itu jahat, sehingga dapat terjadi pemusnahaan budaya seperti masa para misionaris dulu.[1] Kedua, ada kecenderungan menjadi sektarian, jika gereja terlalu memusatkan perhatian untuk membangun indentitasnya, tanpa terlibat ke tengah dunia.[1] Kecenderungan ketiga adalah bersifat monokultural, yaitu hanya relevan digunakan pada budaya Barat, dalam konteks orang kulit putih yang kaya.[1] Yang keempat adalah bahaya eksklusivisme Kristen atas agama-agama lain, karena terlalu menekankan dan terjebak pada superioritas Kristen dan narasi Kristen.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Stephen Bevans. 2002. Models of Contextual Theology. Maryknoll, NY: Orbis Books.
  2. ^ (Inggris) George Hunsberger. 1998. Baering the Witness of the Spirit. Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans.