Karangrayung, Grobogan
Karangrayung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Memiliki potensi sumber daya alam cukup baik, diantaranya batu kapur yang dapat menjadi bahan baku pembuatan semen. Komoditi mayoritas dari daerah ini antara lain padi, jagung, kayu jati, mahoni, tembakau, dsb.
Karangrayung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Grobogan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Hardimin,S.Sos (9 Jun '12 s/d sekarang) | ||||
Populasi | |||||
• Total | 102,142 jiwa (2.012) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.15.02 | ||||
Kode BPS | 3315020 | ||||
Luas | 140,59392 km² | ||||
Kepadatan | 730 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 19 Desa | ||||
|
Di wilayah utara Kecamatan Komoditi pertanian menjadi perhatian penting. Di wilayah ini sebagian besar lahan pertanian telah menggunakan irigasi teknis antara lain Desa Mojoagung, Pangkalan, Rawoh, Dempel, Putatnganten, dan Temurejo. Dinas Pertanian Kab. Grobogan melalui UPT Dinpertan TPH Karangrayung memberikan berbagai akses dan kemudahan berupa bantuan baik keuangan bagi kelompok petani, bantuan pestisida, rodhentisida, benih unggul, pelatihan dan budidaya. Saat ini sedang digalakkan budidaya burung hantu untuk pemberantasan hama tikus demi meningkatkan hasil pertanian di masa mendatang.
Wilayah selatan ibu kota Kecamatan tepatnya di Desa Sumberjosari, Ketro, Gunungtumpeng, Sendangharjo merupakan wilayah hutan jati yang sebagian besar dikelola oleh Perhutani dan hutan rakyat. Banyak penduduk yang membudidayakan pohon jati di pekarangan mereka karena dapat tumbuh subur di daerah Karangrayung serta nilai jual yang relatif tinggi. Pada daerah bagian Timur seperti di Desa Cekel, Mangin, Karanganyar, dsb pada musim kemarau menghasilkan tembakau kualitas bagus. Di Desa Sumberjosari tepatnya pada Selatan Sendang Krandekan terdapat BBI (Balai Benih Ikan) yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan. Budidaya ikan cukup bagus disokong oleh sumber mata air selalu lancar berkat adanya sumur artesis dengan kedalaman ratusan meter.
Ekonomi Kecamatan Karangrayung berkembang cukup baik mengingat letaknya yang cukup dekat dari ibukota Provinsi di Semarang (±50km), Ibukota Kabupaten Grobogan di Purwodadi (±30km). Faktor infrastruktur jalan yang memadai juga ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga, mulai tahun 2010 jalan utama kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Godong-Kec. Karangrayung hingga Kec. Juwangi Kab. Boyolali telah mengadopsi beton cor rata, dan jika ingin ke Solo dari Juwangi dapat langsung menuju ke arah Selatan menuju Kemusu, lalu Gemolong dst dengan lancar, terimakasih berkat kondisi jalan yang memadai.
Penduduk sebagian besar bekerja pada bidang pertanian dan infrastruktur bangunan pada kota besar seperti Semarang dan Solo. Fenomena urbanisasi sementara penduduk dengan bekerja di kota besar dan luar negeri kadang menjadikan wilayah Karangrayung tidak begitu ramai, dan akan kembali ramai saat hari raya dan libur panjang. Geliat ekonomi wilayah Kecamatan Karangrayung sebetulnya dapat ditingkatkan dengan memprakarsai Industri Kecil, Industri Menengah dan bisa dimungkinkan untuk pembangunan industri besar. Batu kapur yang cukup melimpah di Wilayah Kecamatan Karangrayung dapat dipergunakan sebagai bahan dasar industri semen, ditunjang dengan infrastruktur jalan beton sehingga kuat untuk menahan beban kendaraan berat.
Kecamatan Karangrayung mempunyai lembaga keuangan antara lain Bank BRI Desa Sendangharjo, BRI Truko Desa Mojoagung, dan BRI Desa Sumberjosari, BKK Karangrayung, BMT, dan beberapa Koperasi.