Keluaran push–pull

jenis rangkaian elektronika
Revisi sejak 6 April 2013 22.53 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q799875)

Keluaran push–pull atau tarik–ulur adalah sebuah sirkuit elektronik yang dapat menggerakkan baik arus positif ataupun negatif kepada beban. Keluaran push–pull adalah standar untuk logika digital TTL dan CMOS serta beberapa jenis penguat, dan biasanya terbuat dari pasangan transistor komplementer, salah satu membenamkan arus dari beban ke catu negatif, sedangkan yang lainnya menyuplai arus dari catu positif ke beban. Karena biasanya skema sirkuit digambar vertikal dengan dua transistor yang ditumpuk, sirkuit ini sering juga dinamai keluaran tiang totem (totem pole). Tabung termionik tidak tersedia dalam tipe komplementer (seperti transistor PNP dan NPN) sehingga penguat push–pull tabung dibuat dengan menggunakan dua tabung identik yang digerakkan dalam antifasa, tabung tersebut menggerakkan arus di antara dua lilitan primer transformator yang bersadapan tengah.

Sirkuit digital

Setiap transistor komplementer pada sirkuit digital seperti TTL dan CMOS hanya dihidupkan ketika komplemennya mati. Keluaran push–pull memberikan keuntungan kecepatan penggerakan beban yang tinggi kerena impedansi keluaran tetap rendah pada kedua keluaran. Sebuah kekurangan dari keluaran push–pull sederhana adalah dua keluaran tidak dapat langsung disambungkan (dikawatkan), dikarenakan jika salah satu keluaran memberikan arus positif, dan keluaran lainnya membenamkan arus negatif, arus akan terhubungsingkat antara kedua keluaran. Untuk menhindari keadaan ini, keluaran push–pull logika tiga keadaan mempunyai keadaan ketiga dimana semua transistor mati. Pada keadaan ini, keluaran disebut mengambang (atau keadaan ketiga). Alternatif lain dari keluaran push–pull adalah sakelar tunggal yang menyambungkan beban ke ground (disebut kolektor terbuka atau cerat terbuka) atau ke pencatu daya (disebut emitor terbuka atau sumber terbuka).

Sirkuit analog

Tingkat keluaran push pull banyak digunakan pada penguat daya kelas-B dan kelas-AB. Penggunaan keluaran push–pull memberikan efisiensi yang tinggi dan kemampuan menggerakkan beban yang lebih besar daripada penguat linier kelas-A. Penguat konvensional yang tidak menggunakan keluaran push–pull sering disebut penguat ujung–tunggal untuk membedakannya dari sirkuit push–pull. Pada penguat daya push–pull analog, peranti keluaran (transistor, tabung atau FET) digerakkan dalam antifasa. Kedua keluaran antifasa dihubungkan kepada beban sehingga paling menambah, tetapi komponen distorsi seberangan karena ketidaklinieran peranti juga ditambahkan, tetapi jika ketidaklinieran kedua peranti keluaran sama, distorsi sangat dikurangi. Sebuah penguat push–pull menimbulkan lebih sedikit distorsi daripada keluaran ujung tunggal. Distorsi seberangan pada keluaran penguat kelas-AB dan kelas-B dapat sangat dikurangi dengan menggunakan umpanbalik negatif.

Lihat pula

Pranala luar