Hasri Ainun Besari

Ibu Negara Indonesia ke-3
Revisi sejak 7 April 2013 07.54 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 4 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3294779)

Hasri Ainun Besari (biasa dipanggil Hasri Ainun Habibie) (11 Agustus 1937 – 22 Mei 2010) adalah Istri dari Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999.[1]

Hasri Ainun Besari
Ibu Negara Indonesia 3
Masa jabatan
13 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
PresidenB.J. Habibie
Sebelum
Pendahulu
Tien Soeharto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1937-08-11)11 Agustus 1937
Belanda Semarang, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal22 Mei 2010(2010-05-22) (umur 72)
Jerman München, Jerman
KebangsaanIndonesia Indonesia
Jerman Jerman (kehormatan)
Suami/istriB.J. Habibie
AnakIlham Akbar
Thareq Kemal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografi

Kehidupan awal

Hasri Ainun Besari adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari, Arti dari nama Hasri Ainun berarti "Mata yang Indah".[1] Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961. Ia juga pernah bekerja di RSCM Jakarta.[2] Ia menikah dengan Habibie yang juga teman bermain semasa kecil, pada tanggal 12 Mei 1962.[1][2] Mereka menghabiskan bulan madu di empat tempat yaitu di Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal Habibie.[1] Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu.

Kondisi Kesehatan

Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, München, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. [3][4] Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.[5]

Kematian

Pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman. Ainun meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari dimana hidupnya ditopang oleh alat.[6] Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.[7]

Referensi

Didahului oleh:
Siti Hartinah
Ibu Negara Republik Indonesia
1998-1999
Diteruskan oleh:
Sinta Nuriyah