Distrik Batu Pahat

distrik di Malaysia
Revisi sejak 9 April 2013 19.10 oleh Aplikasi (bicara | kontrib) (kembangkan)

Batu Pahat ialah nama kota dan distrik di bagian barat negara bagian Johor, Malaysia. Membujur di tenggara Muar, barat daya Kluang, barat laut Pontian dan selatan Segamat. Di sini ada monumen "batu yang dipahat" di Dataran Batu Pahat. Kota Batu Pahat dulu dikenal sebagai Bandar Penggaram. Kota ini memiliki penduduk 140.000 sedangkan distriknya memiliki penduduk di atas 300.000. Batu Pahat terkenal karena makanan hasil lautnya, masakan lokal dan perbelanjaan. Tempat perbelanjaan terbesar di Batu Pahat ialah 'The Summit Parade'. Memiliki 4 tingkat perbelanjaan dan 3 tingkat atas parkir mobil.


Batu Pahat
باتو ڤاهت
Distrik di Malaysia
Location of Batu Pahat باتو ڤاهت
Negara Malaysia
Negara bagian Johor Darul Ta'zim
Ibu kotaKota Batu Pahat (Bandar Penggaram)
Pemerintahan
 • Pegawai daerahNorizan Kulop
Luas
 • Total187.256 km2 (72,300 sq mi)
Populasi
 (2009)
 • Total419,800
 • Kepadatan2,2/km2 (5,8/sq mi)

Pada tahun 2012, Batu Pahat menjadi kota ke-16 di seluruh Malaysia yang berkembang pesat, akibat limpahan perkembangan industri dan juga bidang pendidikan. Selain itu, Batu Pahat juga terkenal dari kalangan warga Singapura dan mereka menyebutnya sebagai 'Surga Belanja di Johor Utara'.

Batu Pahat terletak pada koordinat. Ia adalah sejauh 239 kilometer dari Kuala Lumpur. Kota terdekat dengan Batu Pahat ialah Muar yang terletak 50 kilometer ke utaranya. Kota Kluang pula berada 52 kilometer di timur. Johor Bahru terletak sekitar 70 hingga 100 kilometer ke arah tenggara. Batu Pahat juga menghadap ke Selat Malaka.

Sejarah

"Aku disusahkan oleh dua Penghulu Rahmat dan Kitam. Dua tiga kali berjumpa dengan aku minta engkau membuka Batu Pahat. Aku jawab dengan Rahmat dan Kitam, jangan engkau semuanya sumpah dan tidak ikut apa-apa perintah dia kelak. Dia jawab pada aku, tidak sekali-kali. Aku fikir bolehlah engkau buka Batu Pahat itu, mana-mana tempat anggaran engkau hendak jadikan Bandar..."

Titah Sultan Abu Bakar kepada Dato' Muhamad Salleh bin Perang.