Bank Oke Indonesia (lama)

perusahaan asal Indonesia

Bank Andara didirikan pada tahun 2009 oleh pemegang saham asing dan lokal yang dimiliki reputasi internasional dengan latar belakang kegiatan sosial dan perbankan serta komitmen penuh untuk mengembangkan sektor mikro di Indonesia seperti: Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), kfw, Hivos Tridos Fonds, Developing World Markets, dan I Wayan Gatha. Saat ini, Bank Andara telah menjalin kerja sama dengan sekitar 737 LKM di seluruh Indonesia dan berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam tiga tahun ke depan.

Bank Andara
Jasa keuangan/publik
Didirikan2009
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
David Yong-Direktur Utama
Situs webwww.bankandara.co.id

Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan beragam layanan yang fleksible dalam bentuk berbagai instrumen pembiyaan serta, inovasi produk yang berbasiskan teknologi. LKM yang berkerja sama dengan Bank Andara akan memperoleh akses sumber permodalan dengan biaya yang terjangkau, fleksible dan berjangka panjang untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan.

Pada akhirnya, model bisnis Bank Andara membuat aliran permodalan lebih efisien, dan mekanisme yang lebih baik untuk penyaluran produk dan layanan perbankan yang berkesinambungan, inovatif, dan mudah di akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia secara luas melalui kerja sama dengan LKM, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Pemegang Saham(dalam persen)

  • Mercy Corps---22.00%
  • Developing World Markets---21.47%
  • IFC---19.90%
  • Stichting Hivos – Triodos Fund---15.51%
  • KFW---15.81%
  • I Wayan Gatha---5.31%

Management

  • Presiden Komisaris:Stephen Mitchell
  • Komisaris Independen:Ari RP Aribowo
  • Komisaris Independen:Delima Kiswanti
  • Direktur Utama:David Yong
  • Direktur IT dan Operasional:Irianto Kusumadjaja
  • Direktur Kepatuhan:Chisca Mirawati

Pranala luar

Referensi

  • /PERBANAS Majalah Info Bank Juni 2012, Kategori BAGUS untuk Bank dengan aset Rp 100 milliar hingga di bawah Rp 1 trilyun.