Universitas Islam Labuhan Batu
== Latar Belakang Perubahan Nama
Universitas Islam Labuhan Batu
menjadi
Universitas Sumatera ==
Universitas Sumatera merupakan perubahan atas nama Universitas Islam Labuhan Batu sesuai dengan AKTE Notaris SYAFNIL GANI, SH, M.HUM pada tanggal 18 Maret 2003, dengan nomor Akte 10, dan telah di daftarkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor : W4.UM.01.10-123a.
Adapun Kronologis perubahan nama Universitas Islam Labuhan Batu menjadiUniversitas Sumatera adalah sebagai berikut :
Bahwa pada akhir Desember 2001 terjadi gejolak mahasiswa di Kampus Padang Bulan Rantau Prapat terutama karena dampak adanya penerbitan Akte Ilegal oleh Oknum tertentu, sekaligus lebih dari 70% mahasiswa dari seluruh mahasiswaUniversitas Islam Labuhan Batu (UNISLA) kampus Cikampak Bagan Batu meminta agar nama Universitas Islam Labuhan Batu (UNISLA) karena Fakultas Agama Islam ijinnya tidak terbit dari Departemen Agama R.I, dirubah menjadiUniversitas Sumatera agar lebih Nasionalis.
Bahwa kampus induk Bagan Batu adalah pengembangan kampus Cikampak Labuhan Batu Sumatera Utara, atas bantuan dan binaan masyarakat/Pemda dan Diknas Rokan Hilir Riau, terletak di perbatasan antara Propinsi Sumatera Utara dengan Propinsi Riau, yang karena adanya pemekaran dan otonomi daerah sejak tahun 2001, kawasan ini masuk kedalam Kabupaten Rokan Hilir Riau, dimana masyarakatnya telah menyumbangkan lahan untuk kampus Universitas lebih kurang sepuluh hektar, sementara Pemda menyediakan gedung kuliah dan kebun percobaan untuk Universitas, konsekuensinya pihak Yayasan menyesuaikan diri dengan merubah nama dan segala persyaratan birokrasi lain yang dibutuhukan melalui Rapat Keputusan Yayasan dan Rapat Senat Universitas.
Usulan Perubahan nama Universitas Islam Labuhan Batu menjadi Universitas Sumatera telah disetujui oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta yang disahkan oleh Direktur Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, dengan nomor surat : 693/D2.2/2004 pada tanggal 07 Mei 2004.