George Fox
George Fox adalah pendiri dari Serikat Persahabatan (dalam bahasa Inggris Society of Friends) atau yang juga dikenal dengan sebutan kaum Quaker.[1][2] Fox merasa tidak nyaman dengan kehidupan agamawi yang penuh dengan formalitas.[2] Menurutnya, gereja pada masanya telah menyerah pada berbagai tekanan pemerintah dan menjauhkan diri dari Allah.[2] Pada tahun 1647, ia mendapatkan pencerahan sehingga beranggapan bahwa setiap orang Kristen adalah sahabat-sahabat Yesus sehingga memiliki akses langsung kepada Allah.[2][1]
George Fox | |
---|---|
Gereja | Masyarakat Agama Teman |
Informasi pribadi | |
Lahir | Drayton-in-the-Clay, Leicestershire, Kerajaan Inggris | 7 Mei 1624
Meninggal | May 11 dari 13 Mei 1690 London, Kerajaan Inggris | (umur 66)
Denominasi | Quaker |
Orang tua | Christopher Fox (ayah) and Mary Lago (ibu) |
Pasangan hidup | Margaret Fell (née Askew) |
Anak | tidak ada |
Pekerjaan | pemimpin agama |
Tanda tangan |
Para sahabat, sebutan bagi pengikut serikat tersebut, menetapkan beberapa peraturan seperti tidak mau bersumpah, berpakaian sederhana, makan dengan secukupnya, dan berbicara jujur.[2][1] Mereka juga menolak terlibat dalam peperangan dan memprotes tata ibadah yang biasa dilakukan oleh gereja.[1][2] Karena itu, cara kebaktian kaum ini sangatlah unik.[2] Tidak ada imam ataupun pendeta yang diistimewakan, melainkan semua yang hadir, baik laki-laki ataupun perempuan, dapat berkhotbah.[2] Hal itu dikarenakan kaum tersebut menganggap semua orang Kristen dituntun oleh Roh Kudus.[2]