Clara Sinta

Revisi sejak 16 April 2013 07.38 oleh Kolega2357-Bot (bicara | kontrib) (Robot: Mengubah Kategori:Tokoh dari Yogyakarta menjadi Kategori:Tokoh Yogyakarta)

Templat:Infobox artis indonesia Clara Sinta Rendra adalah seorang aktris Indonesia. Putri ke 5 (lima) dari pernikahan Rendra dengan istri pertamanya Sunarti Soewandi. Lahir di New York, 26 Juli 1966. Sebagai Aktris Film dan Aktris Teater dari Indonesia

Karier

Filmografi

Teater

  • 1972 Pementasan Teater "Nonton Kampanye" di Sonobudaya, Yogyakarta
  • 1973 Pementasan Teater "Banaspati" di Sonobudaya, Yogyakarta
  • 1973 - 1980 Bergabung dengan sanggar tari Saraswati dan terlibat dalam beberapa pementasan sandratari
  • 1974 - 1980 Bergabung dengan sanggar tejokusuman
  • 1974 Mengikuti Festival Teater Anak-Anak Indonesia
  • 1990 The Ritual of Solomon Childrens di Tokyo, Hiroshima bersama Bengkel Teater Rendra
  • 1991 Lysistrata di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta bersama Bengkel Teater Rendra
  • 1992 The Ritual of Solomon Childrens di Korea bersama Bengkel Teater Rendra
  • 1993 Selamatan Anak Cucu Sulaiman di Medan, Samarinda dan Yogyakarta bersama Bengkel Teater Rendra
  • 1994 Hamlet di Graha Bhakti Budaya, TIM Jakarta bersama Bengkel Teater Rendra sebagai asisten sutradara
  • 2005 Shalawat Berzanji di Lapangan Indoor Tenis, Senayan Jakarta bersama Bengkel Teater Rendra
  • 2006 SEKDA di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta bersama Teater Tanah Air
  • 2008 Sobrat di Graha Bhakti Budaya, TIM Jakarta bersama Bengkel Teater Rendra sebagai aktris dan asisten sutradara
  • 2008 Kabaret Sambah, Metro TV bersama Teater Koma

Sinetron

  • Serial Warisan, RCTI (1992)
  • Serial Ali Oncom, TPI (1994)
  • Nominasi Pemeran Pendukung Utama Wanita Terbaik FSI 1995
  • Pakaian dan Kepalsuan, produksi Teater Populer dan SCTV (1995)
  • Emosi, SCTV (1995)
  • Gosip Resmi, TPI (1995)
  • Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik FSI 1996
  • Serial Janji Mentari, Indosiar (1997)
  • Serial Inem Sang Pelayan, ANTV (1997)
  • Serial Ndalem Ageng (1998)” dan puluhan judul yang lain.

Pranala luar

Referensi