Templat:Infobox artis indonesia

Gabriel Stevent Damanik (lahir di kota Batam, 24 Januari 1998; umur 15 tahun) adalah penyanyi yang mulai terkenal sejak mengikuti ajang pencarian bakat Idola Cilik 1 yang tayang di RCTI. Langkahnya terhenti dalam posisi tiga karena tergeser dari Kiki dan Angel sehingga tidak berhasil memasuki posisi GrandFinal.

Kehidupan Pribadi

Gabriel adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama Kristania Damanik yang biasa dipanggil Tania, dan Gabriel sangat menyayangi adik semata wayangnya itu. Gabriel bersekolah di SMP 179 Jakarta. Prestasi yang pernah diraih dalam kurikulum sekolah diantaranya adalah Juara 1 Lomba Matematika se-Batam. Meskipun Gabriel seringkali ke luar kota, peringkatnya tetap selalu masuk 10 besar.

Ayahnya adalah seorang calo paspor dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Anak laki-laki asal Batam ini sangat menyayangi adiknya karena adiknya memiliki perbedaan umur yang cukup jauh dengannya. Sifatnya yang suka bekerja keras untuk mendapatkan keinginannya itulah yang membawa Gabriel pergi ke Jakarta untuk pertama kalinya demi mengikuti Idola Cilik.

Gabriel kerap membuat para penggemarnya terharu ketika ia melihat ibunya sedang melihat-lihat majalah bergambar rumah Krisdayanti dan Raul di Laos, ia berkata, "Ma, nanti Iyel bakal beliin rumah ini buat mama." [1] Selepas dari Idola Cilik, Gabriel mampu membelikan mobil untuk orangtuanya dan membuatkan rumah di Jakarta. [2]

Idola Cilik 1

Gabriel mendaftar Idola Cilik saat masih berusia sekitar 10 tahun dan duduk di kelas 3SD. Kejadian itu bermula ketika Gabriel membuka Internet dan melihat pendaftaran Idola Cilik. Dengan niat karena iseng, ia mendaftarkan diri dan ternyata diterima.Dalam idola cilik 1, Gabriel dikenal sebagai anak yang paling cepat berbaur dan menyesuaikan diri dengan yang lainnya. Menurut teman-temannya di Idola Cilik, Gabriel adalah anak yang tidak pernah menyerah, suka menolong, baik, dan sopan.

Perjuangannya memang hanya berhenti di posisi tiga, tetapi bukan berarti ia mempunyai penggemar yang tidak banyak.Dalam jejaring sosial twitter, Gabriel adalah peserta Idola Cilik yang mempunyai paling banyak followers pada saat itu. Bahkan menurut fakta lama, Facebook Gabriel pernah mencapai Pemberitahuan sejumlah 98, permintaan pertemanan sejumlah 4155, pokes sejumlah 213, Message sejumlah 1346, dan Other request yang sejumlah 296.

Super Idola Band

Super Idola Band adalah salah satu grup musik Indonesia anak-anak yang berdiri tahun 2010. Super Idola Band merupakan gabungan dari finalis-finalis berbakat dan bisa memainkan alat musik dari sebuah ajang pencarian bakat RCTI yaitu Idola Cilik. Penampilan Perdana Super Idola Band yaitu pada 9 Besar Idola Cilik 3 mereka membawakan lagu Sahabat Jadi Cinta milik Zigaz dan Ceria milik J-Rocks. Pada saat penampilan perdana Super Idola Band masih beranggotakan 7 orang yakni Gabriel Debo, Cakka, Agni, Ray, Ify, dan Zevana.[3]

Di SIB ini, Gabriel dipercaya sebagai Vokalis Utama. Namun seiring jalannya waktu, Idola Cilik sempat melakukan jeda selama kurang lebih 3 tahun. Mengakibatkan eksistensi Super Idola Band ikut memudar. Gabriel sempat masuk dalam boyband yaitu Star5 (sekarang Stanza) namun kemudian menyatakan dirinya keluar.

Musikal Laskar Pelangi

Pasca Idola Cilik 1, Gabriel juga dipercaya untuk mengambil peran dalam drama "Musikal Laskar Pelangi" sebagai Mahar. Musikal Laskar Pelangi diambil dalam film/novel Laskar Pelangi, hanya saja para pemeran yang bermain disini dituntun untuk dapat berakting, menari, dan bernyanyi dalam waktu yang bersamaan.

Sedikit cerita tentang Mahar, Mahar memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.

Pranala Luar

Referensi

Noor Rasya SA (bicara) 22 April 2013 08.04 (UTC)