Kategori:Tokoh Melayu Indonesia

Emron Pangkapi, lahir di Pangkal Pinang, 26 Juni 1957. Beliau adalah Anggota tetap Konfrensi Dunia Melayu Dunia Islam (Malaka), sejak menyertai Datuk Serii Ali Rustam (Menteri Besar Melaka) menubuhkan Organisasi kerjasama kebudayaan tersebut. Bekas Anggota MPR-RI (Lembaga Tertinggi Negara). Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung (1999-2004). Penggagas DMDI Bangka Belitung 2003, Timbalan Pemangku Adat Negeri Serumpun Sebalai (NSS) Bangka Belitung. Emron Pangkapi mendapat gelar Dato Seri Nata Astana dari Kesultanan Amantubillah Mempawah Pontianak, bergelar Radindo Panglima dari Kerajaan Jerieng Bangka, gelar Dato Seri dari Yang Dipertua Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung. Tokoh Melayu Indonesia ini dikenal sebagai tokoh politik Indonesia yang membawa budaya melayu dalam setiap ucapan dan tindakannya. Kebiasaannya mengawali pidato/ucapan dengan pantun, menjadikan ciri khas setiap penampilannya dalam berbagai forum, tak terkecuali ketika berpidato di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika upacara pembukaan Muktamar VII PPP di Bandung Februari 2011. Emron Pangkapi kini adalah Wakil Ketua Umum (Timbalan Presiden) Partai Persatuan Pembangunan --sebuah partai berjatidiri Islam terkemuka di Indonesia. Selain aktif mendorong terselenggaranya Dialog Malindo dan Dunia Melayu dalam berbagai forum, Emron Pangkapi dikenal pula sebagai wartawan senior. Memulai karir sebagai wartawan Harian Pelita (1978-1982), wartawan Harian Bisnis Indonesia (1985-1989), wartawan Media Indonesia (1989-1995). Dia sempat menjadi Kepala Biro Media Indonesia di Kuala Lumpur, dan berkenalan dengan banyak tokoh-tokoh di kawasan serantau. Emron Pangkapi dikenal sebagai tokoh utama perjuangan terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kemudian menjadi Ketua DPRD Provinsi Babel pertama. Di sinilah peranan senteralnya mengukuhkan jatidiri Bangka Belitung sebagai bagian dari rentang Tanah Melayu. Adalah Emron Pangkapi yang menggagas nama Bangka Belitung menjadi Negeri Serumpun Sebalai dan menetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda), bahwa seluruh pembangunan di Bangka Belitung diletakkan pada landasan Budaya Melayu. Emron Pangkapi membentuk Perhimpunan Melayu Bersatu (Palbatu) tahun 1998 dan mempelopori pembangunan jatidiri Melayu dalam setiap prikehidupan di Negeri Serumpun Sebalai serta membangun Balai Budaya Melayu di kota Pangkal Pinang sebagai pusat kegiatan seni dan budaya Melayu di Bangka Belitung.

Subkategori

3 subkategori di kategori ini ditampilkan berikut ini. Terdapat 3 subkategori seluruhnya dalam kategori ini.

T

Halaman-halaman dalam kategori "Tokoh Melayu Indonesia"

Kategori ini memiliki 200 halaman, dari 325.

(halaman sebelumnya) (halaman selanjutnya)
(halaman sebelumnya) (halaman selanjutnya)