SWA (majalah)

Majalah bisnis asal Indonesia

Majalah SWA adalah majalah bisnis terkemuka yang berpusat di Tanah Abang Jakarta Pusat. SWA pertama kali terbit dengan nama SWASEMBADA. Nama tersebut dimaksudkan mengajak masyarakat untuk lebih saling memahami dan bekerja lebih erat mensinergikan semua kelebihan dan kekurangan masing-masing guna menghasilkan banyak hal kreatif dan inovatif bagi perkembangan dunia bisnis di tanah air.

SWA
Logo Majalah SWA
KategoriBisnis
FrekuensiDwi mingguan
Sirkulasi51.900
Terbitan pertama1 April 1985
PerusahaanPT Swasembada Media Bisnis
Negara Indonesia
Berpusat diJl. Taman Tanah Abang III/23 Jakarta Pusat 10160
BahasaBahasa Indonesia
Situs webSWA
ISSN0215-0050

Kelahiran SWA tidak dapat dipisahkan dari salah satu program pemerintah Indonesia pada 1985 yang mencanangkan tekad untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Suatu upaya untuk mendorong lahir dan bertumbuhnya para pengusaha dengan kemampuan memproduksi berbagai produk lokal secara kompetitif.

Kini SWA diterbitkan oleh PT Swasembada Media Bisnis dengan menggandeng PT Temprint Jakarta sebagai percetakannya. Untuk memenuhi permintaan pembaca yang semakin beragam; SWA juga tersedia dalam daring bernama swa.co.id, SWA Mobile, dan SWA Digital. SWA merupakan saudara tua dari majalah Mix.

Sejarah

Pada awal tahun 1985 Yayasan Swasembada Swakarya yang dipimpin oleh Bakir Hasan menggandeng PT. Grafiti Pers (penerbit Tempo) yang dipimpin oleh Goenawan Mohamad untuk bekerjasama menerbitkan majalah SWASEMBADA. Nama ini dipilih karena swasembada berarti mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan apa yang dihasilkan dan dimiliki sendiri.

SWA mulai beroperasi berkat Surat Izin Usaha Penerbitan Pers No 001/SK/Men.Pen./SIUPP/D.1/1985 yang fungsi dan tujuannya tidak lain adalah untuk mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dengan menyebarkan segala informasi mengenai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri agar pihak produsen, konsumen, lembaga niaga dan pemerintah dapat lebih saling mengenal, memahami dan menjalin hubungan lebih akrab. Fungsi dan tujuan tersebut kemudian ditasbihkan dalam misi untuk meningkatkan produksi Indonesia.

Edisi pertama SWA tampil 100 halaman dengan mengandalkan art paper dan foto-foto penuh warna yang dipasarkan dengan harga dua ribu Rupiah. Walaupun edisi perdana tersebut diterbitkan pada 1 Februari 1985, hari lahir SWA ditetapkan pada 10 April 1985 yang merupakan hari pertama peredarannya.


Pranala luar