Molenvliet

museum di Indonesia
Revisi sejak 6 Mei 2013 15.47 oleh 22Kartika (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Molenvliet adalah suatu kawasan bersejarah yang terletak di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.<ref name="jp">[http://www.thejakartapost.com/new...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Molenvliet adalah suatu kawasan bersejarah yang terletak di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.[1] Di kawasan ini, dibangun kanal Molenvliet yang menghubungkan Oud Batavia (Kota Tua) dan Weltevreden (Lapangan Banteng dan Monas).[2] Kanal ini dibangun oleh seorang kapiten Tionghoa bernama Phoa Bing Ham pada tahun 1648. Di masa itu, tingkat kehidupan di pusat kota Batavia mulai memburuk karena kualitas air dan sanitasi yang buruk. Selain itu, Batavia pada abad ke-17 ditandai dengan mewabahnya penyakit malaria akibatnya banyaknya daerah rawa di kawasan tersebut.[3] Kondisi ini membuat banyak orang Belanda mulai berpindah tempat tinggal ke luar pusat kota Batavia dan membangun rumah di sepanjang Molenvliet.[1] Selain untuk mencegah banjir, kanal Molenvliet dibuat untuk menjadi sarana transportasi angkitan kayu, bata, dan material lainnya untuk pembangunan rumah mewah warga Belanda. Selain itu, kanal ini juga digunakan untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari seperti barang dagangan, hasil pertanian, dan juga perkebunan.[4]


[2]

Referensi

  1. ^ a b 'Molenvliet' marked Batavia's golden age. Sari P. Setiogi. 23 April 2003. The Jakarta Post. Diakses pada 6 Mei 2013.
  2. ^ a b KJB Siap Menjelajah Kota Tua Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "test" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ Beng Gam dan Kejayaan Molenvliet. 22 April 2009. WARTA KOTA Pradaningrum Mijarto. Wisata Kota Tua. Diakses pada 6 Mei 2013 teks.
  4. ^ Molenvliet. Jakarta.go.id. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. Diakses pada 6 Mei 2013.