Rekayasa balik

Proses penemuan prinsip teknologi dari suatu objek melalui analisis struktur dan fungsi
Revisi sejak 7 Mei 2013 18.54 oleh Farras (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rekayasa mundur adalah proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis strukturnya, fungsinya, dan cara kerjanya.[1] Proses ini biasanya melibatkan pemisahan (perangkat mesin, komponen elektronik, program komputer, atau zat biologi, kimia, atau organik) dan analisis terhadap cara kerjanya secara terperinci untuk dikelola terus-menerus, atau mencoba menciptakan perangkat atau program baru yang memiliki cara kerja yang sama tanpa memakai atau membuat duplikat (tanpa memahami) benda aslinya.

Rekayasa mundur sudah dilakukan pada zaman ketika analisis perangkat keras masih bertujuan memperoleh keuntungan komersial atau militer.[2] Tujuannya adalah mengetahui keputusan desain dari produk akhir dengan sedikit atau tidak adanya pengetahuan tambahan mengenai prosedur pembuatan aslinya. Teknik yang sama sedang diteliti untuk diterapkan pada sistem perangkat lunak turunan, bukan untuk keperluan industri atau pertahanan, melainkan untuk menggantikan dokumentasi yang salah, tidak lengkap, atau belum tersedia.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Eilam, Eldad & Chikofsky, Elliot J. (2007). Reversing: secrets of reverse engineering. John Wiley & Sons. hlm. 3. ISBN 978-0-7645-7481-8. 
  2. ^ Chikofsky, E. J. & Cross, J. H., II (1990). "Reverse Engineering and Design Recovery: A Taxonomy". IEEE Software. 7 (1): 13–17. doi:10.1109/52.43044. 
  3. ^ A Survey of Reverse Engineering and Program Comprehension. Michael L. Nelson, April 19, 1996, ODU CS 551 – Software Engineering Survey. Furthermore, reverse engineering concept is used to modify or change premade .dll files in an operating systems

Bacaan lanjutan

Pranala luar