SMA Kebon Dalem

sekolah menengah atas di Kota Semarang, Jawa Tengah
Revisi sejak 9 Mei 2013 08.14 oleh Andrea Ronauli (bicara | kontrib) (SMA Kebon Dalem adalah salah satu sekolah swasta katolik di bawah naungan Yayasan Penyelenggaraan Ilahi. Selain SMA, Kebon Dalem juga mempunyai TK, SD, SMP. SMA Kebon Dalem terletak dijalan Wotgandul Barat nomor 31, Semarang. Telpon (024) 3515838)

Sejarah

“Kebon Dalem” dahulu adalah nama sebuah kompleks bangunan di Jalan Gang Pinggir 62 yang didirikan oleh Mayor Be Ing Tjioe. Nama yang mengandung makna ideal ini tetap digunakan untuk nama Yayasan Pendidikan yang dikelola oleh Suster-suster Penyelenggaraan Ilahi Indonesia, juga lembaga Pendidikan SD, SMP dan SMA yang bernaung dibawahnya. Kata “Kebon” berarti Kebun dan “Dalem” (bahasa jawa) berarti Engkau atau Mu yang ditujukan untuk membudidayakan putri-putri yang dipersiapkan untuk menjadi insan-insan ber-Tuhan yang menghayati makna “Kasih Allah”, dan selalu sadar akan “Kehendak” serta “Penyelenggaraan-Nya”

Keberadaan SMA Kebon Dalem yang menempati kompleks Gang Pinggir 62 diawali dari usaha Sr.Leontin OSF, yang pada tanggal 7 Agustus 1961 membuka dua kelas I SMA Kebon Dalem, sebagai cabang / bagian dari SMA Loyola Bagian Putri. Tanggung jawab penyelenggaraannya adalah Suster Ancilla PI dengan staf pengajar guru-guru SMA Loyola. Pada awal Tahun Ajaran 1970 untuk pertama kalinya diteria siswa putra sebanyak 38 orang kelas I untuk menampung siswa putra lulusan dari SMP Kebon Dalem. Pimpinan Sekolah dipindah dari tangan Suster Ancilla PI ke tangan Suster Felicite PI lalu ke tangan Suster Maria Magdalena PI, untuk selanjutnya untuk waktu yang tidak lama dipimpin oleh Sr. Benedicta PI (1972) dan mulai 8 Agustus 1972 SMA Kebon Dalem dipimpin oleh Suster Virgini PI.

Pada Akhir tahun 1972 SMA Kebon Dalem mulai mengadakan ujian sekolah sendiri. Ini berarti sejak Tahun Ajaran itu SMA Kebon Dalem telah berdiri sediri sebagai sekolah yang berdikari. Kenyataan itu diperkuat dengan adanya Piagam Pengakuan dari Direktorat Pendidikan Menengah Umum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 15 April 1973 Nomor 119 / 1025. Pada tanggal 1 Januari 1974 SMA Kebon Dalem menerima status SMA Swasta “Bersubsidi”. Pada tanggal 10 Juni 1982 dilangsungkan upacara peletakan batu pertama pembangunan SMA Kebon Dalem di Jalan Wotgandul Barat 31 Semarang. Tanggal 28,29,30 Desember 1983 dilangsungkan perpindahan secara bertahap dari Jalan Gang Pinggir 62 ke gedung baru hasil pembangunan tahap pertama di Jalan Wotgandul Barat 31 Semarang. Sejak tanggal 17 Agustus 1985 pembangunan tahap keduapun berhasil dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan dan proses belajar mengajar. Pada tanggal 11 Mei 1984 SMA Kebon Dalem diberi jenjang Akreditasi SMA Diakui. Pada tanggal 17 januari 1985 dihasilkan jenjang Akreditasi DISAMAKAN. Demikian juga akreditasi ulang dapat dipertahankan Akreditasi SMA Kebon Dalem hingga sekarang.

Misi dan Visi

Berdasar pada Pancasila dalam semangat iman kristiani, YPII dalam penyelenggaraan pendidikan melalui sekolah-sekolah yang dikelola ber-VISI-kan: Mengembangkan peserta didik menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter dan beriman pada Penyelenggaraan Ilahi. Dengan visi ini, kami mengharapkan lulusan sekolah-sekolah di bawah naungan YPII adalah pribadi-pribadi yang Cerdas, Otentik, Solider, dan ber-Iman pada Penyelenggaraan Ilahi.

Sejarah mencatat 75 tahun lebih sekolah-sekolah di bawah naungan Yayayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia Cabang Semarang bertahan dan terus berjuang dalam karya pendidikan. MISI – nya adalah mengembangkan profesionalitas para pelaku pendidikan yang dilandasi ciri khas PI, yakni dengan semangat tak lelah belajar. YPII juga mengembangkan sistem pendidikan yang tepat dan sesuai perkembangan jaman serta mendampingi siswa secara holistik sehingga berkembang menjadi pribadi berciri khas PI dan berwawasan internasional.

Dengan Visi-Misi tersebut kami mengharapkan lulusan sekolah-sekolah di bawah naungan YPII adalah peribadi-pribadi yang:

CERDAS –Kami meyakini bahwa setiap anak dalam keunikan, otentisitas, dan kemandiriannya masing-masing itu adalah pribadi yang cerdas. Kecerdasan tidak semata-mata merujuk pada intelektual saja, tetapi juga pada kecerdasan bahasa, logika matematika, visual spasial, musik, kinestetis, inter-personal, intra-personal, natural, dan kecerdasan moral.

OTENTIK – melalui proses belajar dan berinteraksi, siswa mengolah diri, berani tampil memperjuangkan nilai hidup, menyemangati diri sendiri dan orang lain, dan mempunyai harga diri untuk menjadi pribadi yang otentik sebagai ciptaan Allah.

SOLIDER – sebuah semangat SOLIDARITAS yang mengedepankan upaya-upaya: memberi ruang hidup yang aman bagi kelangsungan hidup setiap orang, saling bertanggungjawab, memberi perhatian dan simpati dalam kehidupan bersama, menghargai dan menghormati orang lain sebagai nilai-nilai sejati.

IMAN AKAN PENYELENGGARAAN ILAHI – dilatih untuk senantisa berpengharapan, optimis, dan bersyukur.