Toboali, Bangka Selatan

ibu kota Kabupaten Bangka Selatan, Indonesia


Toboali adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Toboali adalah nama kecamatan dan sekaligus nama ibukota kecamatan, dan sekarang kota toboali sebagai ibukota kabupaten bangka selatan.Dari toboali ke pangkal pinang, ibukota propinsi bangka belitung, sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan angkutan umum bis. di toboali masyarakat hidup rukun, dengan kebanyakan masyarakat melayu bangka dan ditambah warga keturunan, yaitu orang tionghoa yang sudah menetap lama di toboali sejak zaman kolonial belanda mereka sebagai pekerja di tambang timah, yang lebih dikenal dengan sebutan 'singkek parit', disamping itu juga terdapat banyak pendatang dari jawa, dan daratan sumatera, seperti palembang, dan komering.

Toboali
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka Selatan
Pemerintahan
 • Camat-Suwandi,S.IP.
Populasi
 • Total65,138 jiwa (2.010) jiwa
Kode Kemendagri19.03.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1905030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-

kota toboali disebut pula kota sabang, yang dalam pelapalan orang toboali disebut 'habang'. orang sabang atau orang toboali berbicara banyak menggunakan huruf 'h', misalnya sabun dilapalkan sebagai 'habun',dst. orang toboali banyak bermata pencaharian sebagai petani lada,meskipun sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kurang menguntungkan, dan sekarang penduduk toboali banyak bekerja di sektor tambang timah, yaitu TI(tambang inkonvensional).di kota selatan pulau bangka ini hampir tidak terdapat perusahaan berupa pabrik atau industri proses/kimia yang besar, terkecuali hanya tambang timah, yaitu PT.timah dan PT. kobatin.

masyarakat bangka selatan,terutama toboali pada masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjapada masalah untuk paska timah.fasilitas publik di kota ini termasuk kurang, mengingat daerah ini baru berkembang. masyarakat di daerah ini kebanyakan hidup mandiri secara ekonomi, karena pemerintah kelihatannya kurang intervensi dalam mengentaskan kemiskinan.

budaya orang toboali salah satunya adalah 'kawin massal', menikah dengan jumlah pasangan yang banyak, disertai dengan hiburan band, yang pada umumnya dilaksanakan malam hari, yang akhir-akhir ini membawa banyak masalah terutama dapak negatif generasi mudanya yang tidak militan belajar menuntut ilmu, dan ada kecenderungan hura-hura dan foya-foya.

transportasi darat lancar, terutama menghubungkan kota toboali ke ibukota propinsi, serta beberapa jalur umum lainnya, seperti trayek sadai. transportasi laut, terutama pelabuhan sadai menyeberangkan penumpang dari pulau bangka ke pulau belitung serta pulau jawa.rata-rata orang toboali punya kendaraan roda dua.

kehidupan ekonomi masih alamiah dan belu memanfaatkan teknologi maju, seperti nelayan yang tradisional, petani tradisional. masyarakat toboali secara umum sudah terbuka dengan kemajuan dan mulai bisa mengikuti arus perubahan global dengan ditopnag sarana transportasi dan telekomunikasi yang lancar dan lumayan layak.meskipun demikian tingkat kemajuannya lambat, karena pemerintah daerahnya agak lamban dalam melihat peluang perubahan dan persaingan global yang semestinya mengembangkan dan mendorong rakyatnya untuk bisa menerobos halangan kemajuan ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial politik.

Bupati bangka selatan, Joestiar noor,ST., yang sekarang menjabat adalah bupati kedua, bupati pertamanya adalah Drs. Zikri kisai.