Herry Kiswanto
Herry Kiswanto (lahir 25 April 1955) adalah seorang pelatih sepak bola Indonesia dan salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia[1]. Posisinya di lapangan sebagai libero. Dalam kariernya ia hanya pernah mendapat sekali kartu kuning.
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Herry Kiswanto | ||
Tanggal lahir | 25 April 1955 | ||
Tempat lahir | Banda Aceh, Aceh, Indonesia | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Persiraja Banda Aceh (Pelatih) | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil (Gol) | |
1976-1979 1979-1983 1983-1984 1985-1991 1991-1993 1993-1996 1979-1993 |
Persib Bandung Pardedetex Medan Yanita Utama Bogor Krama Yudha Tiga Berlian Assyabaab Salim Grup Mastrans Bandung Raya Tim Nasional |
?(?) ?(?) ?(?) ?(?) ?(?) ?(?) ?(?) | |
Kepelatihan | |||
1996 2004 2004 2005-2006 2007 2008 2009 2010– |
Persija Jakarta PSIS Semarang Persikabo Bogor PSS Sleman Persmin Minahasa Persiraja Banda Aceh Persikab Bandung Persiraja Banda Aceh | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Kehidupan awal
Herry lahir di Banda Aceh, Aceh dari keluarga keturunan sunda.[2][3] Kemudian orangtua membawanya ke kampung halaman keluarga di Ciamis, Jawa Barat. Disana dia mengikuti sekolah dasar dan menengah, juga mulai bermain sepakbola.[3] Dia bergabung dengan klub Tornado dan PTPN XIII sebagai pemain junior, kemudian pindah ke Bandung untuk kuliah dan bermain di klub UNI Bandung.[3]
Karir Klub
Herry memulai karir sebagai pemain pada 1979, ketika ia bergabung dengan Pardedetex Medan setelah pemilik klub TD Pardede tertarik dengan permainannya.[3] Awalnya dia berposisi gelandang, namun mengikuti saran dari Kamaruddin Panggabean, dia mulai bermain sebagai libero.[3]
4 tahun kemudian ia pindah ke Yanita Utama, dan bermain 2 tahun sebelum pindah ke Krama Yudha Tiga Berlian pada 1985.[2] Dia mencapai kesuksesan bersama Yanita Utama and Krama Yudha Tiga Berlian sebagai juara Galatama selama 4 tahun berturut-turut pada era 1983–1987.[3] Dia bertahan di Krama Yudha Tiga Berlian sampai 1991.[2]
Kemudian ia pindah ke Assyabaab Salim Grup, sebelum dikontrak oleh Bandung Raya pada 1993.[2] Dia pensiun sebagai pemain setelah membawa Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia 1995-96 dibawah manajer Henk Wullems.[3]
Dia terkenal sebagai pemain yang sportif dimana ia hanya mendapatkan satu kartu kuning dalam 17 tahun karir.[2][3] Kartu itu didapatnya saat memperkuat Krama Yudha Tiga Berlian melawan tuan rumah Pelita Jaya di Stadion Lebak Bulus, Jakarta,[2][3] setelah memprotes (dalam perannya sebagai kapten) keputusan wasit.[3]
Karir Internasional
Herry bermain 40 kali bagi Tim nasional sepakbola Indonesia dan mencetak 3 gol.[4] Dia adalah bagian tim Indonesia yang meraih perunggu di Seagames 1981,[5] dan Seagames 1989.[6] Dia juga bagian tim Indonesia yang meraih perak di Seagames 1983,[5] dan medali emas di Seagames 1987.[6]
Dia memperkuat Indonesia yang menjadi juara grup pada kualifikasi piala dunia 1986 zona Asia grup B, namun mereka kalah dari Korea Selatan di babak berikutnya.[5] Juga di tahun 1986, dia bagian dari tim Indonesia yang menjadi semifinalis Asian Games.[6]
Referensi
- ^ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007, Bola Indo Wordpress, 3 April 2007
- ^ a b c d e f "Nyaman Besarkan Usaha Rumah Kontrakan | Arsip Harian Sumut Pos | 13832". Hariansumutpos.com. 18 October 2009. Diakses tanggal 12 May 2012.
- ^ a b c d e f g h i j rezza lubis (26 February 2004). "Total football Indonesia: Herry Kiswanto Libero satu kartu kuning". Totalfootballindonesia.blogspot.com. Diakses tanggal 12 May 2012.
- ^ "Indonesia – Record International Players". Rsssf.com. Diakses tanggal 12 May 2012.
- ^ a b c "Indonesia – International Results 1981–1985 – Details". Rsssf.com. Diakses tanggal 12 May 2012.
- ^ a b c "Indonesia – International Results 1986–1990 – Details". Rsssf.com. Diakses tanggal 12 May 2012.