Partai Hati Nurani Rakyat
Partai Hati Nurani Rakyat, atau Partai Hanura, adalah sebuah partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 1. [1]
Partai Hati Nurani Rakyat | |
---|---|
Ketua umum | H. Wiranto, SH |
Sekretaris Jenderal | Dossy Iskandar Prasetyo |
Dibentuk | 14 November 2006 |
Kantor pusat | Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta |
Ideologi | Pancasila |
Kursi di DPR | 18 / 560
|
Situs web | |
http://www.hanura.com | |
Hanura kembali lolos dalam Pemilu 2014, dan mendapat nomor urut 10.[2]
Sejarah
Partai Hanura dirintis oleh Wiranto bersama para tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13 November-2006. Para tokoh tersebut adalah:
- Jend. TNI (Purn) Wiranto
- Yus Usman Sumanegara
- Dr. Fuad Bawazier
- Dr. Tuti Alawiyah AS
- Jend. TNI (Purn) Fachrul Razi
- Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh
- Prof. Dr. Achmad Sutarmadi
- Prof. Dr. Max Wullur
- Prof. Dr. Azzam Sam Yasin
- Jend. TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo
- Jend. Pol (Purn) Chaeruddin Ismail
- Samuel Koto
- LetJen. TNI (Purn) Suaidi Marasabessy
- Marsdya TNI (Purn) Budhy Santoso
- Djafar Badjeber
- Letjen. TNI (Purn) Ary Mardjono
- Elza Syarief
- Nicolaus Daryanto
- Anwar Fuadi
- Dr. Teguh Samudra
Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR 2009
Partai Hanura mendapat 18 kursi (3,21%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 3.922.870 suara (3,8%).
Menjelang Pemilu 2014
Persiapan Hanura menuju kontestasi Pemilihan Umum 2014 agak terganggu, setelah Akbar Faisal, yang dikenal sebagai vokalis Hanura di Senayan, mengundurkan diri.[3] Akbar mengaku ingin cari suasana politik baru dan merasa jenuh dengan tugas kedewanan yang diembannya. Namun pada akhirnya dia diumumkan sebagai Ketua DPP Bidang Politik Partai Nasdem[4] oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Meskipun demikian, pada 17 Februari 2013, Hanura mendapat tambahan kekuatan partai menyusul bergabungnya pengusaha sekaligus Bos MNC Group, Hary Tanoe.[5] Mantan politisi Nasdem itu dianggap mampu untuk membangun citra Partai Hanura[6] lewat kekuatan media[7] yang dimilikinya.
Pada tanggal 10 Maret 2013, sepuluh partai politik yang gagal dalam verifikasi administrasi menyatakan bergabung dengan Hanura, yaitu:[8]
- Partai Kedaulatan
- Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
- Partai Nasional Republik (Nasrep)
- Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
- Partai Pemuda Indonesia (PPI)
- Partai Kongres
- Partai Damai Sejahtera (PDS)
- Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
Lihat pula
Referensi
- ^ "Partai-partai Pemilu 2009". Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 9 Juli 2008.
- ^ http://www.kabar24.com/index.php/pemilu-2014-nasdem-nomor-urut-1-hanura-nomor-10/
- ^ http://www.antaranews.com/berita/357286/akbar-faizal-keluar-dari-hanura
- ^ http://nasional.inilah.com/read/detail/1956094/paloh-akbar-faisal-vitamin-tambahan-nasdem
- ^ http://www.fajar.co.id/read-20130218103356-hary-tanoe-gabung-hanura-target-3-besar
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/14523452/Hary.Tanoe.Dapat.Bangun.Citra.Hanura
- ^ http://www.jpnn.com/read/2013/02/18/158858/Punya-Media,-Harry-Tanoe-Bakal-Untungkan-Hanura-
- ^ Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura - Kompas.com
Pranala luar
- KPU umumkan 34 partai politik sebagai peserta Pemilu 2009 (URL diakses 14 Juli 2008)
- Website HANURA
- Logo Hanura
- Mars Hanura
- Partai Hanura di Pemiluindonesia