Andjar Any

Revisi sejak 14 Mei 2013 06.40 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q12472034)

Andjar Mudjiono atau Andjar Any (3 Maret 1936 – 13 November 2008) adalah pencipta lagu langgam Jawa, sastrawan (terutama sastra Jawa modern), wartawan, dan kritikus seni asal Surakarta.

Di antara sekitar 1000-an lagu karangannya, yang populer dan tetap disukai hingga sekarang adalah Jangkrik Gènggong, Yèn ing Tawang Ana Lintang, Nyidam Sari, serta Taman Jurug.

Pada tahun 1950-an langgam Jawa mulai disukai orang. Penyanyi yang dikenal saat itu adalah Waldjinah, yang menyanyikan sejumlah lagu karangan Anjar Any, juga Ki Narto Sabdo dan Gesang. Pada masa kebangkitan campursari dan congdut, lagu-lagunya kembali dikenal orang.

Selain dikenal sebagai penulis lagu, Andjar Any banyak menulis cerpen (bahasa Jawa: cerkak, singkatan dari crita cekak) serta puisi bebas berbahasa Jawa (geguritan). Cakupan minat seninya juga merambah ke aspek seni pertunjukan. Ia pernah memimpin suatu organisasi pembina reog. Selain itu, ia mendirikan pula grup campursari "Sangga Buana".

Sebagai wartawan ia pernah mengasuh koran lokal Pos Kita. Sejumlah tulisan lainnya merupakan kronik sejarah.

Andjar Any menikah dengan Piyatni ("Niek ") dan pasangan ini dikaruniai lima anak. Pada bulan Maret 2008 ia masih sempat merayakan perkawinan emasnya (50 tahun). Ia wafat setelah sakit strok beberapa waktu. Jenazahnya dimakamkan di Astana Bibisluhur, Surakarta.

Rujukan