Kamardi Rais Dt. P. Simulie (12 Maret 1933 – 25 Oktober 2008) dikenal sebagai pemangku adat Minangkabau yang disegani karena kedalaman ilmu dan pengetahuannya.

Kamardi Rais
Informasi pribadi
Lahir(1933-03-12)12 Maret 1933
Belanda Payakumbuh, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal25 Oktober 2008(2008-10-25) (umur 75)
Indonesia Padang, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanWartawan, budayawan, politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan

Kamardi merupakan putra Minangkabau asal Aie Tabik, Payakumbuh. Ayahnya Rais Dt. Maudun adalah seorang wali nagari di kampungnya. Setelah menyelesaikan pendidikan di Payakumbuh, tahun 1954 ia memulai karirnya sebagai wartawan di Harian Panarangan. Kamardi juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Semangat di Padang. Puncak karirnya di dunia kewartawanan diraih ketika ia menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Barat. Pada tahun 1987 ia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Dan sejak tahun 1999 hingga akhir hayatnya, ia memimpin Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).</ref>news.detik.com Intelektual Minangkabau Kamardi Rais Datuak P. Simulie Tutup Usia</ref>

Kamardi Rais adalah manusia multi dimensi dikarenakan beliau adalah wartawan, penulis, tokoh adat, cendekiawan, sekaligus politikus. Pengetahuannya yang luas dan kebiasaannya mencatat berbagai peristiwa penting, khususnya tentang Sumatera Barat dan Minangkabau, membuatnya dijuluki “ensiklopedi berjalan”. Lewat buku Mesin Ketik Tua, ia mencatat kekayaan sejarah bangsa yang jarang ditemukan di buku-buku sejarah lain. Sejumlah catatan sejarah yang tercecer ia ungkap di buku tersebut.

Rujukan