Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti

Revisi sejak 26 Mei 2013 10.03 oleh Jayrangkoto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox person | name = Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti | image = | alt = | caption = | birth_name = | birth_date = <!--...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti adalah seorang raja di wilayah Mandailing pada abad ke-16. Batara Gurga merupakan Putra Mahkota dari Kerajaan Pagaruyung yang berhasil menghentikan peperangan antar kampung di wilayah Tapanuli Selatan. Karena wibawa dan kemampuannya itu, ia akhirnya diangkat menjadi raja di wilayah tersebut.

Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti
LahirKerajaan Pagaruyung Minangkabau
KebangsaanMandailing
PekerjaanPutra Mahkota
Dikenal atasRaja Mandailing

Gelar Nan Sakti dibelakang namanya kemudian disebut Nan-Sati-On oleh masyarakat setempat, yang kemudian menjadi nama sebuah marga, yaitu Nasution. Salah seorang keturunan dari Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti, yaitu Anwar Nasution, dianugerahi gelar sangsako adat Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati, sedangkan istrinya, Yuna Anwar dianugerahi gelar Puan Puti Ratna Gumala oleh pihak keturunan Raja Pagaruyung di Istana Silinduang Bulan, Tanah Datar, Sumatera Barat pada tahun 2006. Anwar Nasution merupakan generasi ke-16 dari Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti.

Rujukan