Inside Man
Inside Man merupakan sebuah film yang berasal dari negara Amerika Serikat. Film ini dirilis pada tahun 2006 dan disutradarai oleh Spike Lee. Pemain utamanya ialah Clive Owen, Denzel Washington, Jodie Foster, dan masih banyak lagi. Film ini mengambil setting di Kota New York.
Inside Man | |
---|---|
Sutradara | Spike Lee |
Produser | Brian Grazer |
Ditulis oleh | Russell Gewirtz |
Pemeran | Denzel Washington Clive Owen Jodie Foster Willem Dafoe Christopher Plummer Chiwetel Ejiofor |
Penata musik | Terence Blanchard |
Sinematografer | Matthew Libatique |
Penyunting | Barry Alexander Brown |
Distributor | Universal Pictures (AS) UIP (Internasional) |
Tanggal rilis | 23 Maret 2006 |
Durasi | 129 menit |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $45,000,000 |
Pendapatan kotor | $184,376,254 |
Cerita
Di awal film, penonton diajak berkenalan dengan Dalton Russell (Clive Owen) di sebuah "sel penjara"—yang pada akhirnya penonton sadar bahwa tempat itu merupakan sebuah lorong rahasia di Manhattan Trust, bank yang akan menjadi tempat dimana Dalton merampok. Dia tidak hanya menceritakan siapa sesungguhnya dirinya, tetapi dia juga menceritakan secara panjang lebar tentang perampokan yang akan dia lakukan di Manhattan Trust Bank.[1] Lalu di lain tempat, saat opening title mulai dimunculkan, Dalton berjalan ke arah sebuah mobil minibus yang bertuliskan "milik perusahaan jasa tukang cat". Di mobil itu, sudah ada anak buahnya, Steve (James Ransone), Stevie (Kim Director), dan Steve Damerjian alias Steve-O (Carlos Andrés Gómez) yang menunggu Dalton.
Saat mereka tiba di Manhattan Trust, penampilan mereka bak para tukang cat yang sudah siap dengan segala kebutuhannya. Bahkan, agar perampokannya berjalan sempurna, Dalton membutakan kamera CCTV di bank itu dengan lampu infra merah. Setelah petugas satpam curiga pada anak buah Dalton yang mengunci pintu masuk kantor bank itu, Dalton mulai menyandera semua orang yang berada di bank itu. Sontak semua pihak mulai mengambil tindakan, tak terkecuali ketua dewan direksi bank itu, Arthur Case (Christopher Plummer) dan juga dua orang detektif dari FBI, Keith Frazier (Denzel Washington) dan Bill Mitchell (Chiwetel Ejiofor). Padahal, Keith nyaris di-skors karena uang yang menjadi barang bukti pencurian di Madrugada yang masih belum ditemukan.
Begitu mereka tiba di TKP, mereka langsung bertemu dengan polisi yang pertama kali tiba di sana, Sersan Collins (Victor Collichio). Ia bilang pada mereka bahwa saat berjalan di depan bank itu, dia tak sengaja melihat asap mengepul keluar dari dalam. Saat Dalton tahu bahwa Collins melaporkan hal ini pada polisi setempat, Dalton langsung menodongkan senjata dan berbicara dengan logat Albania padanya. Mereka juga menemui polisi dari NYPD (Departemen Polisi New York), Kapten Darius (Willem Dafoe), yang ditugaskan untuk memantau lokasi TKP. Darius menerima kedatangan mereka setelah sebelumnya ia bersikap canggung pada mereka. Di dalam bank, Dalton menyuruh semua korban sandera untuk menyerahkan HP dan kunci-kunci mereka pada anak buah Dalton serta melepas pakaian mereka dan mengenakan pakaian tukang cat seperti yang dikenakan Dalton dan anak buahnya.
Di rumah dinasnya, Arthur menelepon salah seorang pengacara yang bernama Madeline White (Jodie Foster). Dia mengatakan pada Madeline bahwa alasan Arthur meneleponnya karena ada sebuah kotak brankas (#392) di Manhattan Trust yang isinya sangat berharga sehingga ia tidak ingin semua orang—termasuk Dalton—tahu isi brankas itu. Sementara di Manhattan Trust, Vikram Walia (Waris Ahluwalia), karyawan Manhattan Trust yang menjadi korban sandera Dalton telah dibebaskan. Melalui sebuah papan yang dikalungkan pada leher Vikram, Dalton mengirimkan sebuah permintaan yakni 2 bis dan sebuah pesawat terbang. Tak lama kemudian, Arthur datang untuk memantau situasi di banknya sekaligus ingin memperkenalkan diri pada Keith dkk. Namun—mungkin karena ia sudah sepuh—ia diusir secara halus dengan alasan karena Keith dkk tidak ingin diganggu.
Tak lama kemudian, secara tak sengaja rekan Darius berhasil menyadap suara yang ternyata merupakan sebuah rekaman suara dalam bahasa Albania yang berisi pidato yang disampaikan oleh Presiden Albania yang bernama Enver Hoxha. Madeline, yang ingin memantau situasi Manhattan Trust atas keinginan Arthur, meminta Walikota New York (Peter Kybart) untuk mengantarnya ke 20 Exchange Place, alamat kantor Manhattan Trust. Sesampainya mereka di sana, mereka bertemu dengan Frazier, yang menjadi ketua penyelidik di sana. Mereka berbicara banyak, termasuk kasus pencurian di Madrugada yang masih belum tuntas. Malah, Keith ingin pangkatnya dinaikkan menjadi Detektif Pangkat Satu dan gaji yang lebih layak.
Begitu diijinkan oleh Keith dan Dalton, Madeline berhasil masuk ke dalam kantor bank itu. Dalton bilang pada Madeline bahwa ada seorang Amerika yang bekerja untuk sebuah bank di Swiss, yang merupakan rekanan dari Nazi. Orang itu—yakni Arthur Case—bekerjasama dengan Nazi untuk mendirikan bank (Manhattan Trust) dengan uang kotornya pada tahun 1948. Lalu Dalton memperlihatkan beberapa dokumen dari Nazi—yang diambil dari brankas milik Arthur—agar Dalton dapat membuktikan kebenaran hal itu pada Madeline. Madeline menawarkan Dalton untuk menyerahkan dokumen itu pada Arthur. Tapi Dalton bersikukuh untuk menyimpan dokumen itu sebagai jaminan agar Arthur tidak berbalas dendam pada Dalton. Setelah Madeline selesai, Keith masuk ke bank itu karena ia merasa tidak yakin bahwa Dalton betul-betul menginginkan bis dan pesawat itu. Begitu ia diijinkan masuk, Keith langsung diajak Dalton untuk melihat keadaan semua orang yang disandera Dalton.
Sama seperti Madeline, Keith juga memberikan pilihan yang sama pada Dalton. Namun, Dalton kembali menolaknya dengan alasan yang sama. Saat Keith ingin berjabat tangan pada Dalton, riwayat hidup Dalton nyaris "tamat" karena wajah Dalton hampir saja diketahui oleh Keith. Begitu anak buah Dalton tahu dan ingin menembaknya, Keith langsung keluar dari bank itu. Keith sangat yakin bahwa Dalton bukanlah orang yang suka membunuh hingga akhirnya Dalton membalas dendam perbuatan Keith dengan melakukan pembunuhan palsu. Keith langsung mencari tahu apa sebenarnya mau Dalton. Namun yang Dalton mau tetap sama; 2 bis dan sebuah pesawat terbang. Keith tetap mencoba agar Dalton mau menembak Keith, namun Dalton tetap menolaknya. Karena kelalaian Keith-lah, mau tak mau Darius menelepon Kapten Coughlin (Peter Gerety), polisi di NYPD yang merupakan bos dari Keith dan Bill. Apa mau dikata, Keith harus menerima Darius untuk menggantikan posisinya.
Keesokan paginya, Keith membongkar papan yang berisi permintaan Dalton tersebut. Alangkah kagetnya Keith begitu mengetahui bahwa ada sebuah mikrofon kecil yang telah dipasang Dalton. Setelah Keith tahu bahwa Dalton menyadapnya, Dalton langsung menyuruh semua orang yang dia sandera—juga anak buahnya—untuk keluar lewat pintu depan. Sementara polisi memeriksa semua orang yang keluar dari bank, kecuali Dalton, Keith dkk beserta tim ESU memeriksa apa ada yang hilang di bank itu. Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan bahwa tiada uang sepeserpun yang hilang dan senjata yang dipakai oleh Dalton dkk adalah senjata mainan. Bahkan tak ada seorangpun yang telah diinterogasi polisi yang mengaku sebagai perampok dan memiliki senjata "AK-47" tersebut. Keith melaporkan laporannya itu, dan karena hasilnya nihil, Coughlin menutup kasus itu. Sebelum Keith meninggalkan Coughlin, Keith diberitahu bahwa uang hasil pencurian di Madrugada ditemukan entah di mana—karena Keith tidak ingin tahu.
Saat Keith memeriksa semua dokumen bank yang berisi laporan tentang semua brankas di Manhattan Trust, dia merasa ada yang ganjil. Tak satupun berkas yang menunjukkan laporan tentang brankas #392 sejak tahun 1948. Lalu Keith melaporkan hal ini pada pengadilan dan pengadilan mengabulkan permintaan Keith untuk melihat isi brankas 392. Dia pergi ke pengadilan bersama Madeline, dan dia juga memperlihatkan sebuah rekaman pembicaraan antara Keith, Madeline, dan Walikota di pengadilan. Rekaman pembicaraan itu berisi tentang ancaman yang ditebarkan oleh Walikota bila Keith tidak menemukan uang sepeserpun dari pencurian di Madrugada. Walaupun bukan Keith yang menemukannya, Madeline akhirnya bisa menyelamatkan karier Keith. Madeline bilang pada Keith bahwa ada sebuah pepatah terkenal dari Baron deRoutschild, yakni "Jika ada darah di jalanan, belilah rumah." Madeline yakin bahwa Arthur Case "mengamalkan" pepatah itu.
Di lain waktu Madeline bertemu dengan Arthur mengenai persetujuan Arthur dengan Nazi. Menjelang akhir pembicaraan mereka, Madeline menebak bahwa berlian—yang diambil oleh Dalton—adalah isi brankas #392 milik Arthur. Lalu Arthur bilang bahwa ada juga cincin Cartier—pemberian dari temannya seorang Yahudi-Persia—dalam brankas miliknya itu. Begitu Arthur kaget bahwa dirinya dijadikan "referensi" oleh Madeline, prolog film ini—dimana Dalton memperkenalkan dirinya—kembali diputar. Bedanya terletak pada durasinya (lebih panjang) dan tembok di belakang Dalton (kali ini berjalan mundur). Saat prolog masih diputar, diperlihatkan adegan dimana Dalton—yang mengenakan kacamata hitam—keluar dari ruang gudang di Manhattan Trust. Di saat bersamaan, Keith dan Bill datang ke bank itu untuk menyelidiki isi brankas #392.
Saat Keith dan Bill serta Dalton tiba di lobi, tak sengaja mereka bertabrakan. Keith dan Bill—dibantu petugas satpam—diijinkan oleh pegawai di bank itu untuk membuka brankas milik Case yang dimaksud. Yang tersisa dari brankas #392 antara lain; sampah kemasan permen karet milik Dalton, sebuah cincin Cartier milik Arthur, dan sebuah kertas bertuliskan "FOLLOW THE RING" (= "Ikuti cincin ini"). Setelah mereka selesai, mereka langsung menemui Arthur di rumah dinasnya. Begitu Keith bertanya tentang apa isi brankas #392 milik Arthur, sang pemilik langsung terpojok. Sebelum mereka meninggalkannya, Arthur tidak terkejut begitu Keith mengenakan cincin Cartier miliknya. Setelah itu, Keith menemui Madeline dan Walikota di sebuah restoran. Ia memperlihatkan cincin itu pada mereka sambil memelesetkan kalimat yang pernah dikatakan Madeline, "Jika ada darah di jalanan, seseorang akan masuk penjara."
Pertemuan mereka berlangsung sangat singkat, karena Keith hanya sekedar memberikan kartu nama "kantor kejahatan perang" pada Madeline. Malamnya, ia pulang ke rumahnya dimana kekasihnya yang juga seorang polisi (Cassandra Freeman) menunggunya. Saat ia mengeluarkan semua isi saku jas yang ia kenakan, ia terkejut saat mendapati sebuah berlian dari dalam sakunya. Sekonyong-konyong ia teringat akan orang yang menabraknya tadi. Ia lalu ingat bahwa Dalton pernah bilang padanya bahwa ia akan keluar lewat pintu depan di Manhattan Trust bila ia sudah siap. Dan seseorang tadi—yakni Dalton—sempat memasukkan berlian ke dalam sakunya yang otomatis menjadi milik Keith itu karena Dalton memang merasa kasihan pada Keith yang ingin menikah tapi tak cukup biaya.
Pemain
Aktor | Sebagai |
---|---|
Victor Colicchio | Sersan Collins |
Willem Dafoe | Kapten John Darius |
Kim Director | Stevie |
Chiwetel Ejiofor | Detektif Bill Mitchell |
Jodie Foster | Madeline White |
Peter Gerety | Kapten Coughlin |
Carlos Andrés Gómez | Steve Damerjian |
Marcia Jean Kurtz | Miriam |
Peter Kybart | Walikota |
Waris Ahluwalia | Vikram Walia |
Clive Owen | Dalton Russell |
Christopher Plummer | Arthur Case |
Bernie Rachelle | Chaim |
James Ransone | Steve-O |
Cassandra Freeman | Sylvia, kekasih Keith. |
Denzel Washington | Detektif Keith Frazier |
Soundtrack
Bagian artikel ini perlu dirapikan. Bantulah kami untuk melakukannya. |
Inside Man | |
---|---|
Berkas:Insidemanscore.jpg | |
Soundtrack Film karya Terence Blanchard | |
Dirilis | May 21, 2006 |
Genre | Soundtracks Film scores |
Durasi | 56:16 |
Label | Varèse Sarabande |
Inside Man adalah musik pengiring sebuah film di tahun 2006 dengan judul yang sama. Digubah oleh musisi jazz Amerika dan komposer Terence Blanchard dengan orkestra tambahan oleh komposer soundtrack Howard Drossin.
Walaupun tidak ditonjolkan pada album soundtrack, film tersebut menampilkan remix lagu "Chaiyya Chaiyya" (dari film India Dil Se), pada pembuka dan penutup film, oleh A. R. Rahman bersama Panjabi MC dengan nama "Chaiyya Chaiyya Bollywood Joint".
Daftar Track
- Chaiyya Chaiyya (6:44) (Dil Se)
- "Ten Thirty" (1:58)
- "Thrown a Bone" (2:36)
- "Steve Switcheroo" (1:35)
- "Dalton's World" (0:45)
- "357" (0:58)
- "392" (1:39)
- "2nd Floor Window" (0:46)
- "Defend Brooklyn" (1:17)
- "Food Chain" (1:11)
- "Above Your Pay Grade" (1:27)
- "Everything Hunky Dory" (1:29)
- "Frazier's Tour" (4:52)
- "Press Here to Play" (1:41)
- "Nothing Yet" (2:06)
- "Demands In Place" (1:00)
- "Here Lies Peter Hammond" (2:34)
- "Nazis Pay Too Well" (3:54)
- "Nice Talking to You" (1:18)
- "They Bugged Us" (1:45)
- "Hostage Takedown" (2:49)
- "Dr. Phil" (1:12)
- "Photo Ops" (2:00)
- "ESU Search" (1:26)
- "Dalton's Cell" (1:11)
- "Follow the Ring" (4:17)
- "Good and Ready" (2:20)
Respon
Inside Man menuai banyak pujian di mana-mana. Rotten Tomatoes memberi nilai "Certified Fresh" (= Sertifikasi Segar) sebesar 87% untuk film ini.
Referensi
- ^ Inside Man (2006) - Memorable quotes
- ^ "Inside Man". allmovie.com.
- ^ "Inside Man". Empire. Diakses tanggal 2007-06-04.
- ^ "Inside Man". Roger Ebert.
- ^ "Inside Man". Rolling Stone.
- ^ "Inside Man". premiere.com.
Pranala luar
- (Inggris) Situs Resmi
- Inside Man di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Soundtrack Inside Man
- (Inggris) Naskah Inside Man (Revisi Tanggal 17 Januari 2005)
- (Inggris) A viral ad for the movie, where you attempt to answer confusing questions to release hostages