Margahayu, Bandung
Margahayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. DESA MARGAHAYU terletak di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Luas wilayahnya cukup besar: 202,396 Ha. Dengan luas wilayah seperti itu, sebagian besar arealnya adalah persawahan, Perkebunan, dan Peternakan. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh. Dalam data yang dilansir kantor desa, jumlah total penduduk Desa Margahayu mencapai 5.919 jiwa dengan 1.621 Kepala Keluarga (KK).
Margahayu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bandung | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 32.04.09 | ||||
Kode BPS | 3204260 | ||||
Desa/kelurahan | 5 | ||||
|
Secara umum iklim di Desa Margahayu tergolong sejuk. Suhu rata-rata berkisar antara 30 C hingga 32 C. Sedangkan topografinya sendiri berkisar antara 600-700 di atas permukaan laut. Dengan demikian, tanaman yang cocok dibudidayakan di sana adalah padi, jagung, tembakau, kelapa, ketela pohon, kangkung darat, dan pisang.
Empat desa tercatatat berbatasan langsung dengan Desa *Margahayuland. Mereka adalah Desa Margacinta di utara, Desa Sukamukti di selatan, Desa Banyuresmi di timur, dan Desa Sukalaksana di barat. Desa Margacinta dan Sukamukti masih termasuk ke dalam kecamatan yang sama dengan Desa Margahayu, sedangkan Desa Banyuresmi dan Desa Sukalaksana tergolong dalam Kecamatan Banyuresmi.
Desa Margacinta yang terletak di utara memiliki kedekatan sejarah yang cukup dekat dengan Desa Margahayu. Sebelum 1980, Desa Margahayu adalah bagian dari Desa Margacinta. Baru pada tanggal 10 November 1980, diadakan pemekaran wilayah yang menjadikan sebagian wilayah Margacinta berdiri menjadi satu desa tersendiri. Itulah Desa Margahayu sekarang. Nama ‘Margahayu’ sendiri sengaja dipilih berdasar cita-cita dan harapan penduduk yang mendiaminya. ‘Margahayu’ berasal dari bahasa Sunda, yaitu ‘Marga’ yang berarti ‘rumpun’, dan ‘Hayu’ (Rahayu) yang berarti ‘selamat’. Dengan demikian, nama ‘Margahayu’ bisa berarti “Mengajak warga untuk mewujudkan cita-cita desa yang sukses dalam pembangungan, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia, serta selamat dari tindasaan modernisasi dan kemajuan zaman yang saat ini merajalela”. Tercatat Kepala Desa yang pertama adalah Emong (1980-1981).
Untuk memudahkan pendataan dan pembagian administratif desa saat itu, maka dibagilah Desa Margahayu ke dalam dua Dusun, yaitu Dusun Satu (Cibatek) dan Dusun Dua (Patrol). Di dua dusun tersebut tersebar 14 RW dan 29 RT yang menjadi tulang punggung kemajuan Desa Margahayu hingga saat ini.