Kinmochi Saionji

Revisi sejak 5 Juni 2013 10.12 oleh Midori (bicara | kontrib) (terjemahan mesin WP:PDMA bukti:diinstal muda Kaisar Meiji sebagai (nominal))

Saionji Kinmochi (西園寺 公望 Saionji Kinmochi 23 Oktober 184924 November 1940) ialah bangsawan, negarawan, dan genro (negarawan tua) terakhir Jepang.

Saionji Kinmochi
Perdana Menteri Jepang
Masa jabatan
30 Agustus 1911 – 21 Desember 1912
Sebelum
Pendahulu
Katsura Tarō
Pengganti
Katsura Tarō
Sebelum
Masa jabatan
7 Januari 1906 – 14 Juli 1908
Sebelum
Pendahulu
Katsura Tarō
Pengganti
Katsura Tarō
Sebelum
Masa jabatan
10 Mei 1901 – 2 Juni 1901
Sebelum
Pendahulu
Itō Hirobumi
Pengganti
Katsura Tarō
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1849-10-23)23 Oktober 1849
Kyoto, Tokugawa Shogunate (kini Jepang)
Meninggal24 November 1940(1940-11-24) (umur 91)
Partai politikMapai, Rafi, National List
Find a Grave: 6136242 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Lahir di Kyoto, putra dari seorang kuge Kin'ito Tokudaiji, dan diadopsi Morosue Saionji. Ia turut serta dalam Perang Boshin. Pada 1871, ia pergi ke Prancis untuk belajar. 10 tahun kemudian, ia kembali dan mendirikan Sekolah Hukum Meiji (pendahulu Universitas Meiji). Dengan Chomin Nakae dan lainnya, ia juga meluncurkan "Toyo Jiyu Shinbun" (Surat Kabar Kebebasan Asia Timur).

Pada 1882, ia kembali ke Eropa berkaitan dengan misi Itō Hirobumi untuk menginvestigasi konstitusi di negara-negara Eropa. Ia menjabat sebagai duta residen ke Kekaisaran Austro-Hungaria, Jerman, dan Belgia. Setelah kembali ke Jepang, ia menjadi direktur Biro Dekorasi, anggota Dewan Penasihat Kaisar (sūmitsu-in), dan kemudian menjabat sebagai menteri pendidikan dan menlu dalam kabinet Hirobumi Itō yang ke-2 dan 3 serta kabinet ke-2 Masayoshi Matsukata. Ia menjadi ketua Dewan Penasehat Kaisar pada 1900, dan pimpinan Seiyukai (Sahabat Partai Pemerintahan Konstitusi) pada 1903. Pada 1906, ia menjadi PM dan dari saat itu jabatan perdana menteri berganti berganti antara dia dengan Taro Katsura. Pada 1919, ia dikirim ke Konferensi Perdamaian Paris sebagai komisaris yang berkuasa penuh.

Pada 1920, ia menerima jabatan koshaku (pangeran). Selama masa dari akhir zaman Taisho sampai awal zaman Showa, ia berperan dalam merekomendasikan PM yang menggantikan sebagai genro terakhir.

Pranala luar

Pendahulu:

Katsura Tarō (1)
Katsura Tarō (2)

Perdana Menteri Jepang Pengganti:

Katsura Taro (1)
Katsura Taro (2)