Surna Tjahya Djajadiningrat


Surna Tjahja Djajadiningrat (Jakarta, DKI Jakarta, 01 September 1944) atau lengkapnya Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, MSc., Ph.D., juga dikenal dengan nama Prof. Naya, adalah seorang Guru Besar ITB di bidang Manajemen Lingkungan[1]. Saat ini beliau menjabat sebagai pendiri dan Ketua ESQ Business School.[2]

Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, MSc., Ph.D.
Berkas:Surnatjahja.jpg
Prof. Naya
[[Ketua ESQ Business School]] 1
Masa jabatan
01 Januari 2013 – Now
Informasi pribadi
Lahir
Surna Tjahja Djajadiningrat

01 September 1944 (umur 80)
Indonesia Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterIr./S1 - ITB

M.Sc./S2 - University of Hawaii, Hawaii, Amerika Serikat

Dr./S3 - University of Hawaii, Hawaii, Amerika Serikat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini


Biografi

Beliau memperoleh gelar doktor dalam bidang Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari University of Hawaii tahun 1982. Sebelum menamatkan pendidikan Magister di University of Hawaii tahun 1980, memperoleh gelar sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung di tahun 1972.

Sebelum salah satu pendiri SBM ITB ini terpilih menjadi Dekan untuk periode 2004 - 2009, beliau merintis kariernya di Kementrian Negara Lingkungan Hidup (1988 - 1999). Bersamaan dengan kariernya di KLH, ia pun ditunjuk sebagai anggota MPR RI Utusan Ekologis (1993 - 1998). Pernah menjabat di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai Kepala Badan Pendidikan & Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Direktur Jenderal Pertambangan Umum (2000 - 2001) serta Staf Ahli Menteri Pertambangan dan Energi Bidang Lingkungan Pertambangan (1999 - 2000), beliau kemudian bergabung dengan Dewan Riset Nasional untuk periode 2000 - 2004.

Bergabung di Kelompok Keahlian Manajemen Insani dan Kewirausahaan, dengan kepakaran/spesialisasi di bidang Business Ethics & Social Responsibility, minat risetnya di bidang Business Leadership, Business Ethics & Social Responsibility, serta Business Economic. Selain mengajar, kini beliau bersama Dr. Kuntoro Mangkusubroto adalah merupakan Dewan Sekolah SBM ITB.

Kembali aktif di KLH sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, Prof. Naya juga termasuk ke dalam jajaran Dewan Penasehat Indonesia Project on Climate Change hingga saat ini.

Proses pendirian ESQ Business School tak lepas dari andil beliau. Keinginannya itu didasari oleh persamaan visi, yaitu terbentuknya generasi muda yang berkarakter.[3] ESQ Business School selain mengembangkan intelektualitas, juga membekali dengan kecerdasan emosional dan spiritual untuk mencetak pemimpin yang tangguh di dunia bisnis.[3] Dengan mendirikan ESQ Business School baginya sama saja dengan membangun generasi masa depan yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan. Bangsa yang besar, lanjutnya, adalah bangsa yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan.[3]

Melalui ESQ Business School, beliau ingin mencetak lulusan yang berkarakter 7 Budi Utama, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, visoner, disiplin, kerjasama, adil, peduli. Tak hanya itu, ia juga menginginkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship dan tentunya kemampuan akademik yang bagus.[1]

Beliaupun menambahkan, banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa orang yang berhasil itu kecerdasan intelektualnya hanya 20 persen, sedangkan 80 persennya ada di kecerdasan emotional dan spiritual. Itulah yang ingin dibangun di ESQ Business School.[1]

Menurutnya, bangsa Indonesia telah kehilangan ruhnya, karena kehilangan ruh akhirnya kehilangan identitas. “Kita kehilangan identitas. Bangsa yang kehilangan identitas tak akan maju. Jadi di ESQ Business School ini kita harus membangun wawasan berkebangsaan, jiwa yang kreatif berlandaskan spiritual dan kemampuan intelektualnya,” paparnya.[1]

Pendidikan

Karier

  • Ketua dan Pendiri ESQ Business School - (2012 - Sekarang)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan - (2005)
  • Head of Agency for Training and Education, Department of Mine and Mineral Resources - (2001)
  • Director General of Mine, Department of Mine and Energy - (2000)
  • Direktur Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi - (2000 - 2001)
  • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral - (2001 - 2003)
  • Expert Staff to the Minister of Mine and Energy - (1999)
  • Staf Ahli Menteri Pertambangan dan Energi Departemen Pertambangan dan Energi Bidang Lingkungan Pertambangan - (1999 - 2000)
  • Deputy Head of EIA and Technical Assistant, Agency for Environmental Impact Management (Bapedal) - (1998)
  • Deputi Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan BAPEDAL, Bidang Amdal, dan Pembinaan Teknis - (1998 - 1999)
  • Member of Delegation ‘ Rio meeting (1997) ‘ United Nations - (1997)
  • Assistant Minister for Coordination – State Ministry for Environment - (1993 - 1998)
  • Head of Senior Official on Environment: South East Asian Nations (ASEAN), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), United Nations Environmental Programmes (ESCAP), Global Environmental Facilities (GEF), Commission on Sustainable Development (CSD) - (1993 - 1998)
  • Member of Delegation ‘ Preparatory Committee Meeting ‘ World Conference on Sustainable Development - (1991 - 1992)
  • Asisten Menteri Negara Departemen Lingkungan Hidup, Bidang Koordinasi - (1993 - 1998)
  • Asisten Menteri Negara Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Bidang Informasi,Komunikasi, dan Peran Serta Masyarakat - (1988 - 1993)
  • Plt. Pembantu Asisten Menteri Negara Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup,Bidang Keserasian - (1984 - 1988)
  • Professional Associate EAPI, The East West Center, Honolulu, Hawaii, USA - (1981)
  • Research Assistant Environment and Policy Institute (EAPI), The East West Center, Honolulu, Hawaii, USA - (1979 - 1980)
  • Research Assistant Technology Development Institute (TDI)-The East West Center, Honolulu, Hawaii,USA - (1978)
  • Research Associate Development Technology Center (DTC) – ITB - (1972 - 1996)

Karya

Selama perjalanan hidupnya, beliau banyak menghasilkan karya-karya, baik berupa buku, jurnal ilmiah maupun lainnya.

Buku

Rujukan

  1. ^ a b c d ESQ Media (07 Juni 2013). "Surna Tjahja Djajadiningrat: Membangun Generasi Berilmu, Berkarakter, dan Berkebangsaan". ESQ Media. Diakses tanggal 09 Juni 2013. 
  2. ^ ESQ Business School (19 Desember 2012). "Tentang Kami". ESQ Business School. Diakses tanggal 24 Mei 2013. 
  3. ^ a b c Tino (15 Maret 2012). "Surna Tjahja Djajadiningrat: Bangsa yang Berkarakter, Itu Mimpi Saya". ESQ News. Diakses tanggal 24 Mei 2013. 

Lihat juga

Pranala luar