Genosida

Perilaku Pembunuhan
Revisi sejak 24 Juli 2005 22.01 oleh Yurik (bicara | kontrib) (robot Adding: cs, ru, it, sr)

Genosida adalah sebuah pembantaian besar-besaran sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memunahkan (membuat punah) bangsa tersebut. Kata ini pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum Polandia; Raphael Lemkin pada tahun 1944 dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe yang diterbitkan di Amerika Serikat. Kata ini diambil dari bahasa Yunani γένος genos (ras, bangsa atau rakyat) dan bahasa Latin caedere (pembunuhan).

Seringkali bangsa-bangsa atau kelompok-kelompok yang bertikai satu sama lain sering menuduh musuhnya melakukan genosida terhadap kaumnya. Tetapi sebenarnya hal ini tidak selalu demikian. Misalkan pemerintah Indonesia pernah dituduh melakukan genosida terhadap bangsa Timor Timur, tetapi hal ini tidaklah benar. Orang-orang Timor Timur tersebut sebagian besar tewas karena perang saudara dan wabah kelaparan. Seyogyanya kita harus berhati-hati dalam menuding beberapa kelompok tertentu yang ditengarai telah melakukan genosida. Aktivitas perang saja tidak cukup untuk mencap sebuah bangsa telah melaksanakan genosida. Kalaupun terjadi biasanya yang melakukan adalah oknum-oknum tertentu dan bukan bangsa secara keseluruhan.

Contoh-contoh genosida:

  • Pembantaian bangsa Kanaan oleh bangsa Yahudi pada milenium pertama sebelum Masehi.
  • Pembantaian bangsa Helvetia oleh Julius Caesar pada abad ke-1 SM.
  • Pembantaian suku bangsa Keltik oleh bangsa Anglo-Saxon di Britania dan Irlandia sejak abad ke-7.
  • Pembantaian bangsa-bangsa Indian di benua Amerika oleh para penjajah Eropa semenjak tahun 1492
  • Pembantaian bangsa Aborijin Australia oleh Britania Raya semenjak tahun 1788
  • Pembantaian Bangsa Armenia oleh beberapa kelompok Turki pada akhir Perang Dunia I
  • Pembantaian Orang Yahudi, orang Gipsi (Sinti dan Roma) dan suku bangsa Slavia oleh kaum Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
  • Pembantaian suku bangsa Jerman di Eropa Timur pada akhir Perang Dunia II oleh suku-suku bangsa Ceko, Polandia dan Uni Soviet di sebelah timur garis perbatasan Oder-Neisse.
  • Pembantaian lebih dari dua juta jiwa rakyat oleh rezim Khmer Merah pada akhir tahun 1970-an.
  • Pembantaian bangsa Kurdi oleh rezim Saddam Hussein Irak pada tahun 1980-an.
  • Efraín Rios Montt, diktator Guatemala dari 1982 sampai 1983 telah membunuh 75.000 Indian Maya.
  • Pembantaian suku Hutu dan Tutsi di Rwanda pada tahun 1994 oleh terutama kaum Hutu.
  • Pembantaian suku bangsa Bosnia, Kroasia dan Serbia di Yugoslavia oleh mereka sendiri antara 1991 - 1996.
  • Pembantaian kaum berkulit hitam di Darfur oleh milisi Janjaweed di Sudan pada 2004.