Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini terbentuk sebagai pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sebiduk Sehaluan | |
Koordinat: 3°51′24″S 104°45′08″E / 3.85679°S 104.75209°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Tanggal berdiri | 18 Desember 2003 |
Dasar hukum | UU No.37 Tahun 2003 |
Ibu kota | Martapura |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Herman Deru, S.H, M.M. |
• Wakil Bupati | H. M. Kholid Mawardi, S.Sos, M.Si |
Luas | |
• Total | 3.379 km2 (1,305 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 609.715 |
• Kepadatan | 167/km2 (430/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0735 |
Kode Kemendagri | 16.08 |
PAD | Rp. 1.615.527.200 (2005) |
DAU | Rp. 627.538.759.000.- |
Situs web | www.okutimurkab.go.id |
Iklim di Kabupaten OKU Timur termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 - 3.329 mm/tahun. Topografi di wilayah Kabupaten OKU Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone) dan berbukit (Hilly Zone).
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
- Utara Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing (Ogan Komering Ilir)
- Timur Kecamatan Lempuing dan Mesuji (Ogan Komering Ilir)
- Selatan Kabupaten Way Kanan, (Provinsi Lampung) dan Kecamatan Simpang (Ogan Komering Ulu Selatan)
- Barat Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan (Ogan Komering Ulu) dan Muara Kuang (Ogan Komering Ilir)
Kabupaten OKU Timur memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh Bendungan Perjaya dan jaringan irigasi yang memadai di daerah ini. Di sektor perkebunan, komoditi andalan dari Kabupaten OKU Timur adalah karet dan kelapa sawit.
Bahan galian merupakan salah satu aset Kabupaten OKU Timur untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi kekayaan alam Kabupaten OKU Timur meliputi batubara yang tersebar di Kecamatan Buay Madang, Madang Suku II, Martapura dan Buay Pemuka Peliung.
Salah satu potensi wisata di Kabupaten OKU Timur adalah Bendung Perjaya, Kecamatan Martapura. Bendung yang dibangun tahun 1991 ini, selain berfungsi sebagai sarana irigasi juga potensial untuk dijadikan obyek wisata alam sebagai sumber pendapatan daerah dan hiburan rakyat.
Selain itu juga wisata Danau Datuk juga memiliki potensi untuk dikembangkan. Letak Danau Datuk sekitar 40 km dari Ibukota Kabupaten Martapura. Terletak di Desa Surabaya dan Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku I.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan hasil SP2000, penduduk OKU Timur tercatat 515.807 jiwa, sementara hasil SP2010 meningkat menjadi 609.715 jiwa. Maka laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 1,69 persen. Sebagai daerah pemekaran baru yang terus berkembang laju pertumbuhan penduduk tersebut cukup moderat. Perbaikan kesejahteraan masyarakat dan perhatian pemerintah yang tinggi terhadap kesehatan penduduk mengakibatkan angka kematian menurun dari waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan angka kelahiran di OKU Timur lebih besar dibandingkan dengan kematian, yang mendorong relatif tingginya angka pertumbuhan penduduk. Kecamatan Jayapura memiliki angka pertumbuhan tertinggi di OKU Timur (5,91%). Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya imigrasi di kecamatan ini akibat adanya pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan karet yang menarik masuknya tenaga kerja ke Jayapura. Sementara laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Buay Madang merupakan yang terkecil (0,20%).
Gambaran Umum Penduduk OKU Timur
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (angka sementara), jumlah penduduk Kabupaten OKU Timur adalah 609.715 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 312.147 jiwa dan perempuan 297.568 jiwa. Hasil ini menunjukkan bahwa penduduk laki-laki di OKU Timur lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan. Penyebaran penduduk antar kecamatan di OKU Timur tidak merata. Tiga kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar secara berturut-turut adalah Kecamatan Buay Madang Timur (53.498 jiwa atau 8,77%), Kecamatan Belitang (50.396 jiwa atau 8,27%) dan Kecamatan Martapura (48.126 jiwa atau 7,89%). Adapun kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Jayapura (11.633 jiwa atau 1,91%) dan Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja (11.054 jiwa atau 1,81%).
Populasi | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Jumlah Penduduk (Jiwa) | |||||||||||
2000 | 515.807 | |||||||||||
2005 | 556.631 | |||||||||||
2006 | 564.824 | |||||||||||
2008 | 576.699 | |||||||||||
2009 | 590.092 | |||||||||||
2010 | 609.715 | |||||||||||
Sumber:[1][2] |
Sex ratio atau rasio jenis kelamin, yang merepresentasikan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, OKU Timur sebesar 104,9. Seluruh kecamatan di OKU Timur juga memiliki sex ratio di atas 100, artinya di OKU Timur penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Tiga kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Jayapura (114,7), Kecamatan Madang Suku I (108,4) dan Kecamatan Cempaka (107,8). Laju pertumbuhan penduduk OKU Timur per tahun sebesar 1,69 persen. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Jayapura (5,91%), Kecamatan Madang Suku II (2,90%) dan Kecamatan Belitang III (2,53%). Kecamatan Buay Madang memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu 0,20 persen. Dengan luas wilayah 3.379 Km2, maka kepadatan penduduk OKU Timur tahun 2010 sebesar 181 jiwa/Km². Sebagai ibukota Kabupaten OKU Timur, maka Kecamatan Martapura adalah yang terpadat dengan kepadatan 471 jiwa/Km², sedangkan Kecamatan Jayapura yang terjarang dengan kepadatan penduduknya hanya 51 jiwa/Km².
Referensi
- ^ Badan Pusat Statistik (diakses pada 10 Mei 2011)
- ^ Sensus Penduduk Bahan Acuan DAU