Pengeboman Hotel Marriott 2003
Pengeboman JW Marriott 2003 | |
---|---|
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Tanggal | Selasa, 5 Agustus 2003 12:45 – 12:55 WIB (UTC+07:00) |
Sasaran | Hotel JW Mariott di kawasan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta |
Jenis serangan | Bom bunuh diri |
Korban tewas | 9 |
Korban luka | 53(16 WNA dan 37 WNI) |
Pelaku | Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana (pelaku bom bunuh diri), Noordin M Top (otak pelaku utama), Ibrohim, dan 7 orang lainnya. |
Pengeboman Jakarta 2003 (disebut juga Pengeboman JW Marriott 2003) adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott.
Reopened
Setelah ditutup selama 5-minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003 mulai pagi ini sejak sekitar pada pukul 10:00 WIB yang diupacara peresmian secara dibuka umum oleh Presiden Megawati Soekarnoputri menghadiri acara pembukaan kembali Hotel J.W. Marriott di Jakarta.
Pada 17 Juli 2009 hotel JW Marriot bersama dengan hotel Ritz-Carlton kembali diguncang bom yang terjadi dicurigai sebagai bom bunuh diri.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) KOMPAS: [1], [2], [3]
- (Inggris) Laporan CNN
- (Inggris) Laporan Xinhuanet