Kermes ilicis
Kermes ilicis | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | K. ilicis
|
Nama binomial | |
Kermes ilicis (Linnaeus, 1758)
|
Kermes ilicis adalah salah satu spesies yang berupa ulat atau cacing dalam genus Kermes yang dibiakkan untuk menghasilkan zat warna kirmizi (crimson dye, yang juga disebut kermes). Spesies lain yang menghasilkan warna yang serupa adalah Kermis vermilio.[1]
Penamaan
Nama lama: Coccus ilicis
Nama bahasa Inggris: crimson worm atau scarlet worm
Nama bahasa Ibrani: tola’at shaniy[2]
Pemerian
Spesies penghasil warna merah kirmizi, yang masih berhubungan keluarga dengan serangga jenis Kocineal (dari superfamilia yang sama, Coccoidea). Biasa ditemukan hidup pada sejumlah spesies pohon ek di daerah Laut Tengah. Bentuknya bulat, seukuran kacang kapri, mengandung zat warna yang analog dengan carmine (yang dihasilkan oleh Kocineal), dan banyak digunakan sebagai pewarna kain. Dahulu dianggap bersifat tumbuhan dan digunakan pula sebagai obat. Nama "kermes" dari bahasa Inggris, juga ditulis sebagai chermes, menjadi asal kata untuk warna crimson, yaitu jenis warna merah kirmizi yang dihasilkan oleh K. ilicis atau K. vermilio.[3]
Sering disebut sebagai "cacing" (worm) atau "ulat" karena bentuknya, serangga jenis jantan mempunyai sayap dan terbang ke sana ke mari. Jenis betina yang tinggal di tanah. Ketika serangga betina siap untuk bertelur, ia akan memanjat batang sebuah pohon dan melekatkan dirinya begitu kuatnya sehingga ia tidak akan dapat meninggalkan tempat itu lagi. Di sana ia akan bertelur di balik badannya, sehingga telur-telur itu akan terlindung sampai menetas dan larva-larvanya menyebar pergi. Setelah itu serangga betina itu mati dan pada saat matinya, melepaskan cairan merah yang mewarnai pohon, larva-larva dan mayatnya sendiri. Dengan demikian larva-larva itu akan berwarna merah kirmizi seumur hidup mereka. Mayat serangga ini kemudian dikeruk dari pohon tempatnya melekat, ditumbuk halus untuk membuat pewarna kirmizi (scarlet atau crimson). Pewarna ini dapat menembus dalam dan tidak mudah luntur oleh hujan atau dicuci, juga tidak mudah memudar sewaktu dipakai lama.[4]
Hal-hal khusus
Sejumlah hal khusus dari K. ilicis[5]
- Serangga ini umum ditemukan di daerah Israel
- Karena kuat melekat pada tumbuhan, dahulu dianggap sebagai bagian tumbuhan tersebut.
- Bagian tubuh yang melekat di pohon diambil dan ditumbuk halus untuk digunakan sebagai pewarna kain atau obat penenang denyut jantung.
- Setelah mati tiga hari, bagian tubuh yang kehilangan warna merahnya akan menjadi malam/lilin (wax) berwarna putih yang akan jatuh ke tanah seperti salju
- Malam/lilin putih tersebut digunakan untuk membuat shellac, suatu zat pengawet kayu.