Imperium Britania Raya

harta benda Inggris dan kemudian Britania Raya di seberang lautan (1607-1997)

Imperium Britania adalah imperium paling luas di dalam sejarah dunia dan pada suatu periode tertentu pernah menjadi kekuatan utama di dunia. Imperium ini merupakan produk dari era penemuan Eropa, yang dimulai dengan penjelajahan maritim global negara-negara Iberia pada akhir abad ke-15 yang menandai era kerajaan global Eropa.

Imperium Britania pada tahun 1897 ditandai dengan warna merah muda, warna tradisional kekuasaan imperium Britania pada peta.

Pada tahun 1921, Imperium Britania mencakup populasi antara 470 sampai 570 juta orang, kurang lebih seperempat populasi dunia, dan membentang seluas lebih dari 37 juta km², sekitar seperempat luas total bumi. Walaupun wilayah-wilayah tersebut sekarang telah berkembang menjadi Negara-Negara Persemakmuran, pengaruh Britania tetap melekat kuat di seantero dunia: dalam praktek ekonomi, hukum dan sistem pemerintahan, masyarakat, olahraga (seperti kriket dan sepakbola), serta penggunaan bahasa Inggris sendiri.

Imperium Britania pernah, pada suatu masa, dijuluki dengan "kerajaan di mana matahari tak pernah tenggelam" karena wilayahnya membentang sepanjang bola dunia dan menyebabkan matahari selalu bersinar, paling tidak di salah satu dari begitu banyak koloninya.

Latar belakang: Inggris Imperium

Perkembangan Imperium seberang lautan

 
Patung John Cabot di Newfoundland, koloni seberang lautan pertama Inggris.

Imperium Britania seberang lautan (dalam pengertian eksplorasi lautan dan pemukiman Britania di luar Eropa dan Kepulauan Britania) berakar pada kebijakan-kebijakan yang berakar dalam kebijakan-kebijakan maritim rintisan dari Raja Inggris Henry VII, yang berkuasa dari 1485 hingga 1509. Henry, yang membangun berdasarkan jaringan komersial dalam perdagangan wol yang dipromosikan pada masa pemerintahan pendahulunya Raja Richard III, membangun sistem pelaut pedagang Inggris yang modern, yang sangat memperluas industri pembangunan kapal Inggris dan pelayarannya. Pelaut pedagang ini juga memasok dasar bagi lembaga pasar yang kelak memainkan peranan penting di Inggris dan, setelah penyatuan dengan Skotlandia pada 1707, perusahaan-perusahaan kerajaan Britania, termasuk Massachusetts Bay Company dan Perusahaan Hindia Timur Britania. Pembaruan finansial Henry membuat Perbendaharaan Britania makmur, yang membantu menjamin pengembangan Pelaut Pedagang. Henry juga memerintahkan pembangunan dok kering Inggris pertama, di Portsmouth, dan membuat perbaikan-perbaikan terhadap Angkatan Laut Inggris yang kecil. Selain itu, Henry juga mensponsori pelayaran-pelayaran pelaut Italia mariner John Cabot pada 1496 dan 1497 yang membangun koloni seberang lautan Inggris yang pertama – sebuah pemukiman penangkapan ikan – di Newfoundland, yang diklaim Cabot atas nama Henry.

Henry VIII dan bangkitnya Angkatan Laut Kerajaan

Dasar-dasar kekuatan samudra, setelah dibangun pada masa pemerintahan Henry VII, pelan-pelan diperluas untuk melindungi perdagangan Inggris dan membuka rute-rute baru. Raja Henry VIII mendirikan Angkatan Laut Inggris modern (meskipun rencana-rencana untuk melakukan hal itu telah dimulai pada masa pemerintahan ayahnya), lebih dari tiga kali lipat jumlah kapal-kapal perang dan pembangunan kapal-kapal besar yang pertama, dengan meriam-meriam berat dengan daya tembak yang jauh. Ia memulai aparatus administrasi Angkatan Laut yang formal darn tersentralisasi, membangun dok-dok baru, dan membangun jaringan tanda-tanda di laut (beacon) dan mercu suar yang sangat menolong navigasi pantai untuk para pelaut pedagang Inggris maupun asing. Dengan demikian Henry membangun Angkatan Laut Kerajaan yang berbasis persenjataan yang mampu menahan Armada Spanyol pada 1588, dan inovasi-inovasinya menjadi benih bagi Angkatan Laut Kerajaan di masa mendatang.


Pada 1982, tekad Britania untuk mempertahankan wilayah seberang lautannya diuji ketika Argentina menyerang Kepulauan Falkland, mewujudkan klaimnya yang lama yang berasal jauh di Imperium Spanyol. Jawaban militer Britania yang akhirnya berhasil untuk membebaskan kepulauan itu dalam Perang Falklands yang terjadi sesudahnya membuat pers AS menerbitkan berita dengan judul "Imperium memukul balik" ("The Empire strikes back" - seperti judul dalam film "Star Wars"), dan dipandang oleh banyak orang telah ikut menyumbang dalam membalikkan citra Britania Raya yang mulai merosot sebagai suatu kekuatan utama dunia.[1]

Pada 1997, wilayah seberang lautan penting Britania, Hong Kong, menjadi Wilayah Administratif Khusus dari Republik Rakyat Tiongkok di bawah syarat-syarat Pernyataan Bersama Tiongkok-Britania yang disepakati tiga belas tahun sebelumnya. Empat belas wilayah seberang lautan Britania, Negara-Negara Persemakmuran dan persatuan pribadi yang masih bertahan dengan Commonwealth Realms itulah yang masih tersisa dari Imperium Britania.

Rujukan

Tinjauan umum

  • Bryant, Arthur. The History of Britain and the British Peoples, 3 jilid (London, 1984–90).
  • Ferguson, Niall. Empire: The Rise and Demise of the British World Order and the Lessons for Global Power (2002),
  • Hyam, Ronald. Britain's Imperial Century, 1815-1914: A Study of Empire and Expansion (Macmillan, 1993).
  • James, Lawrence. The Rise and Fall of the British Empire (St. Martin's Griffin, 1997).
  • Judd, Denis. Empire: The British Imperial Experience, From 1765 to the Present (London, 1996).
  • Lloyd; T. O. The British Empire, 1558-1995 Oxford University Press, 1996
  • Louis, William. Roger (editor umum), The Oxford History of the British Empire, 5 jilid (Oxford, 1998–99).
  • Marshall, P. J. (ed.), The Cambridge Illustrated History of the British Empire (Cambridge, 1996).
  • Olson, James S. dan Robert S. Shadle; Historical Dictionary of the British Empire 1996
  • Rose, J. Holland, A. P. Newton and E. A. Benians (editor umum), The Cambridge History of the British Empire, 9 jilid (Cambridge, 1929–61).
  • Smith, Simon C. British Imperialism 1750-1970 Cambridge University Press, 1998. singkat

Populer

  • Ritchie, Harry; The Last Pink Bits: Travels Through the Remnants of the British Empire Sceptre Press, 1997
  • Winchester, Simon; Outposts: Journeys to the Surviving Relics of the British Empire Harper Perennial, 2004

Studi ilmiah khusus

  • Andrews, Kenneth R., Trade, Plunder and Settlement: Maritime Enterprise and the Genesis of the British Empire, 1480–1630 (Cambridge, 1984).
  • David Armitage; The Ideological Origins of the British Empire Cambridge University Press, 2000.
  • Armitage, David, 'Greater Britain: A Useful Category of Historical Analysis?' American Historical Review, 104 (1999), 427–45.
  • Armitage, David (ed.), Theories of Empire, 1450–1800 (Aldershot, 1998).
  • Charles A. Barone, Marxist Thought on Imperialism: Survey and Critique (London: Macmillan, 1985)
  • Bernard Bailyn and Philip D. Morgan (eds.), Strangers within the Realm: Cultural Margins of the First British Empire (Chapel Hill, 1991)
  • Barker, Sir Ernest, The Ideas and Ideals of the British Empire (Cambridge, 1941).
  • W. Baumgart, Imperialism: The Idea and Reality of British and French Colonial Expansion, 1880-1914 (Oxford University Press, 1982)
  • C. A. Bayly, Imperial Meridian: The British Empire and the World, 1780-1831 (Longman, 1989).
  • Bennett, George (ed.), The Concept of Empire: Burke to Attlee, 1774–1947 (London, 1953).
  • J. M. Blaut, The Colonizers' Model of the World, London 1993
  • Elleke Boehmer; ed. Empire Writing: An Anthology of Colonial Literature, 1870-1918 Oxford University Press, 1998
  • Patrick Brantlinger, Rule of Darkness: British Literature and Imperialism, 1830-1914 (Ithaca: Cornell UP, 1988).
  • Chris Brooks and Peter Faulkner (eds.), The White Man's Burdens: An Anthology of British Poetry of the Empire (Exeter UP, 1996).
  • Constantine, Stephen. "British Emigration to the Empire-commonwealth since 1880: from Overseas Settlement to Diaspora?" Journal of Imperial and Commonwealth History [Great Britain] 2003 31(2): 16-35. Issn: 0308-6534
  • Philip Darby, The Three Faces of Imperialism: British and American Approaches to Asia and Africa, 1870-1970 (Yale University Press, 1987
  • Michael W. Doyle, Empires (Cornell UP, 1986).
  • Elliott, J.H., Empires of the Atlantic World: Britain and Spain in America 1492-1830 (New Haven: Yale University Press, 2006).
  • Gould, Eliga H., The Persistence of Empire: British Political Culture in the Age of the American Revolution (Chapel Hill: University of North Carolina Press, 2000).
  • Harlow, V. T., The Founding of the Second British Empire, 1763–1793, 2 vols. (London, 1952–64).
  • Heinlein, Frank. British Government Policy and Decolonisation, 1945-1963: Scrutinising the Officiial Mind Routledge, 2002.
  • Hyam, Ronald. Empire and Sexuality: The British Experience (Manchester UP, 1990).
  • Edward Ingram. The British Empire as a World Power (2001)
  • Lawrence James, The Rise and Fall of the British Empire (Abacus, 1994).
  • Robert Johnson. British Imperialism Palgrave Macmillan, 2003. historiography
  • Kennedy, Paul, The Rise and Fall of British Naval Mastery (London, 1976).
  • Kenny, Kevin, ed. Ireland and the British Empire Oxford U. Press 2004.
  • Knorr, Klaus E., British Colonial Theories 1570–1850 Toronto, 1944).
  • Levine, Philippa, ed. Gender and Empire Oxford U. Press, 2004.
  • McDevitt, Patrick F. May the Best Man Win: Sport, Masculinity, and Nationalism in Great Britain and the Empire, 1880-1935 Palgrave Macmillan, 2004.
  • Mehta, Uday Singh, Liberalism and Empire: A Study in Nineteenth-Century British Liberal Thought (Chicago, 1999).
  • Morgan, Philip D. and Hawkins, Sean, ed. Black Experience and the Empire Oxford U. Press, 2004.
  • Jan Morris, The Spectacle of Empire: Style, Effect and Pax Britannica (Faber, 1982).
  • Pocock, J. G. A., 'The Limits and Divisions of British History: In Search of the Unknown Subject', American Historical Review, 87 (1982), 311–36.
  • Porter, Andrew. Religion Versus Empire?: British Protestant Missionaries and Overseas Expansion, 1700-1914 Manchester U. Press 2004
  • Potter, Simon J. News and the British World: The Emergence of an Imperial Press System. Clarendon, 2003
  • Rüger, Jan. "Nation, Empire and Navy: Identity Politics in the United Kingdom 1887-1914" Past & Present 2004 (185): 159-187. Issn: 0031-2746
  • Spurr, David. The Rhetoric of Empire: Colonial Discourse in Journalism, Travel Writing and Imperial Administration (Duke UP, 1993).
  • Joanna Trollope, Britannia's Daughters: Women of the British Empire (Hutchinson, 1983).
  • Wilson, Kathleen, ed. A New Imperial History: Culture, Identity and Modernity in Britain and the Empire, 1660-1840 Cambridge U. Press 2004.

Catatan

  1. ^ Lawrence James, The Rise and Fall of the British Empire (Abacus, 1994), p629

Pranala luar